Liputan6.com, Kupang - Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat ditugaskan khusus oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedatangan Djarot dijemput Wakil Ketua DPD PDIP NTT, Kristo Blasin.
Djarot mengatakan, kedatangannya ke NTT untuk menyerap aspirasi warga dan tokoh masyarakat NTT terkait pilkada.
Advertisement
"Sehingga yang nanti direkomendasikan DPP itu betul-betul sesuai harapan dan keinginan masyarakat NTT. Juga bisa membawa kemajuan yang lebih baik lagi untuk masyarakat NTT," ujar Djarot di Kupang, Rabu, 6 Desember 2017.
Djarot mengaku akan bertemu dengan beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kupang.
"Aspirasi dari tokoh masyarakat nanti saya akan sampaikan di Jakarta. Aspirasi dari tokoh-tokoh baik itu dari Sinode, uskup, MUI, tokoh-tokoh informal, dan juga dari warga masyarakat biasa," ujarnya.
Kedatangannya ke Kupang, kata Djarot, mengaku sangat mendadak.
"Pak Lebu Raya baru saya beri tahu kemarin malam dan saya sudah izin. Beliau sekarang berada di Jakarta karena beliau menerima DIPA di Bogor bersama Pak Presiden," imbuh Djarot.
Setelah makan siang, Djarot menuju kantor Sinode GMIT. Kemudian, sorenya, Djarot bertemu Ketua MUI NTT. Malam ini dijadwalkan bertemu Uskup Agung dan para pastor di Kupang.
4 Kandidat
Ketua DPD PDIP Provinsi NTT Frans Lebu Raya menyatakan, sampai saat ini belum ada keputusan dari DPP PDIP siapa calon gubernur dan wakil gubernur NTT yang akan diusung dalam Pilkada 2018. Meski begitu, ada empat nama yang kini tengah dipertimbangan untuk diusung.
"Sampai saat ini belum ada keputusan dari DPP," ujar Lebu Raya, Minggu (12/11/2017).
DPD PDIP NTT, kata dia, beberapa hari lalu telah menyelenggarakan rapat koordinasi daerah (rakorda) terkait evaluasi Pilkada 2017 dan persiapan menghadapi Pilkada 2018. Pada rapat koordinasi tersebut terdapat tiga nama yang diusulkan seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) untuk disurvei.
Setelah dilakukan survei, partai berlambang banteng bermoncong putih itu segera memutuskan nama calon yang bakal diusung pada Pilgub NTT 2018.
"Kemarin yang disebut ada tiga nama, tetapi mungkin ada beberapa lagi yang nanti kita libatkan, termasuk di luar kader partai. Kita akan lakukan survei, sejauh mana hasil survei itu akan kita umumkan dalam waktu dekat. Jadi, prinsipnya rakorda kemarin itu belum memutuskan siapa yang akan diusung," kata Gubernur NTT dua periode ini.
Sekretaris DPD PDIP NTT Nelson Obet Matara mengatakan, ada empat nama yang masih diseleksi DPD PDIP NTT. Empat bakal calon gubernur itu, yakni Raymundus Sau Fernandez, Kristo Blasin, Lusia Adinda Dua Nurak, dan Daniel Tagu Dedo.
Menurut Nelson, empat bakal calon itu akan disurvei guna mengetahui elektabilitas dan popularitas masing-masing kandidat di masyarakat. Nantinya, satu orang ditetapkan sebagai calon gubernur.
"Tim akan merumuskan ini, dalam hal ini DPD kemudian dalam dua hari ke depan agar keputusan ini untuk disampaikan kepada Dewan Pimpinan Cabang PDIP sehingga ditindaklanjuti," ungkap Nelson.
Baca Juga
Survei Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul Pilkada NTT 2024 Kalahkan Yohanis Fransiskus-Jane dan Simon-Adrianus
Usai Kampanye, Survei Jelang Pilkada NTT 2024: Melki-Jhoni Ungguli Simon-Andreas dan Yohanes-Jane
Jelang Akhir Kampanye Pilkada, Survei: Melki-Johni Ungguli Simon-Adrianus dan Yohanis-Jane di Pilgub NTT 2024
Advertisement