Liputan6.com, Jakarta Minum teh hijau sebagai penembus dosa karena sudah makan banyak tidak punya pengaruh apa-apa. Justru kalau habis makan langsung minum teh hijau tidak bagus karena tidak baik buat kesehatan.
Baca Juga
Advertisement
Teh hijau selama ini diyakini sejumlah orang dapat membantu melunturkan lemak, sehingga dapat menurunkan berat badan. Pandangan tersebut membuat mereka kerap minum teh hijau setelah makan banyak.
Namun, mereka tidak tahu, teh (apa pun jenisnya) tinggi tanin yang dapat menghambat dari penyerapan zat besi dan gizi dari makanan yang kita santap.
"Kalau habis makan daging atau makan apa pun langsung minum teh hijau, teh merah, atau teh apa pun yang mengandung tanin, penyerapan zat gizi dan zat besi akan terganggu atau jadi berkurang," kata ahli gizi, Nurul Manikam, saat dihubungi Health Liputan6.com pada Kamis, 7 Desember 2017.
Lebih Baik Minum Air Putih Ketimbang Teh Hijau Setelah Makan
Nurul lebih menyarankan agar kita minum air putih setelah makan. Minum teh hijaunya pagi atau sore hari, pada waktu santai antara jeda dari makan siang mau ke makan malam.
"Sore harilah waktu yang dianjurkan. Jangan sehabis makan, tidak baik," kata dia.
Jika menginginkan tubuh kita menyerap semua nutrisi dari makanan yang disantap dengan baik, Nurul lebih menganjurkan meminum minuman yang tinggi vitamin C.
"Tinggi vitamin C itu seperti jus jeruk atau jus mangga (tentu saja tanpa gula)," kata dia menekankan.
Minum teh hijau pun tak boleh asal. Harus diseduh sampai pekat, kemudian langsung diminum jangan didiamkan terlalu lama.
"Pekatnya ini kalau kita enggak kuat akan pusing, dan lambungnya akan bermasalah," ujar Nurul Manikam.
Advertisement