Teknologi Pengenalan Wajah Makin Mumpuni di 2018

Seperti Face ID milik Apple, teknologi pengenalan wajah 3D akan semakin mumpuni di 2018

oleh Corry Anestia diperbarui 07 Des 2017, 17:00 WIB
Snapdragon 845. (Doc: Istimewa)

Liputan6.com, Maui - Teknologi pengenalan atau pemetaan wajah (facial recognition) pada perangkat mobile dianggap belum dapat memenuhi espektasi pasar mengingat banyak kasus penyalahgunaan fitur ini oleh orang lain.

Padahal, fitur facial recognition digadang-gadang menjadi salah satu fitur utama pada smartphone dalam beberapa tahun ke depan.

Namun, Executive Vice President Qualcomm Technologies, Cristiano Amano, justru mengungkap manufaktur ponsel mulai menggarap teknologi pemindaian wajah 3D yang lebih mumpuni.

"Nanti akan semakin banyak OEM yang memboyong teknologi facial recognition 3D, fingerprint, dan Iris yang lebih baik," ungkapnya ditemui di Qualcomm Snapdragon Tech Summit 2017 pada Rabu (6/12/2017) waktu setempat.

Ia sesumbar, akan ada perangkat Android yang mengandalkan facial recognition 3D yang kemungkinan diperkuat dengan chipset terbarunya Snapdragon 845 di 2018.

"Anda harus tahu sejumlah produsen Android bakal menggunakan fitur ini, terutama face mapping 3D dan integrasinya lewat teknologi (Qualcomm) kami," tambah Amon.

Kebanyakan ponsel yang beredaran di pasaran masih dibekali dengan facial recognition 2D dengan kemampuan pemindaian wajah yang berisiko untuk dipalsukan. Berbeda dengan facial recognition 3D yang melakukan pemindaian wajah lebih detail dan menyeluruh.

Saat ini, sudah banyak smartphone dilengkapi dengan facial recognition 2D. Namun, facial recognition 3D baru hadir di iPhone X. Sementara di Android, fitur ini baru diuji coba di seri Sony Xperia.

 


Qualcomm Resmi Umumkan Snapdragon 845

Bertempat di Grand Wailea, Maui, Hawaii, Qualcomm Inc baru saja mengumumkan secara resmi prosesor flagship Snapdragon 845 pada Selasa, (5/12/2017) waktu setempat.

Foto dok. Liputan6.com

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh SVP and General Manager Mobile Technologies Qualcomm, Alex Katouzian dalam konferensi terbesar Qualcomm Snapdragon Tech Summit 2017 yang dihadiri lebih dari 300 media di seluruh dunia.

Sekadar informasi, Snapdragon 845 merupakan prosesor penerus Snapdragon 835 yang dirilis awal tahun ini. Snapdragon 845 mengusung CPU Kryo 385 yang dibekali ARM Cortex 10LPP FINFET generasi kedua.

Snapdragon 845 menggunakan delapan core Kryo 385. Empat inti pertama berkecepatan hingga 2,8GHz dan berfungsi untuk menjalankan aktivitas berat, seperti bermain gim.

Sementara, empat core sisanya yang memiliki kecepatan hingga 1,8GHz lebih kencang 15 persen dibanding dari chip terdahulu.

Tak hanya itu, Qualcomm turut membawa perbaikan performa grafis Snapdragon 845 dengan membekali Adreno 630 yang diklaim 30 persen lebih gesit, dan hemat daya hingga 30 persen.

(Cas/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya