Liputan6.com, Jakarta - Mitsubishi Xpander langsung jadi senjata andalan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Namun, belum selesai masalah ketersedian unit akibat inden yang mengular, kini small MPV pabrikan berlambang tiga berlian ini mendapat keluhan.
Permasalahan terjadi, akibat putaran mesin (RPM) Mitsubishi Xpander tiba-tiba meninggi (idle up). Bahkan, hal tersebut dirasakan oleh beberapa pengguna mobil yang dibanderol mulai Rp 189,050 juta ini.
Baca Juga
Advertisement
"Iya, saya merasakan rpm naik sendiri. Tapi, buat saya tidak mengganggu. Buat yang pertama punya mobil, model rpm naik sendiri itu tentu mengkhawatirkan," jelas salah satu pengguna Mitsubishi Xpander yang enggan disebutkan namanya saat berbincang dengan Liputan6.com melalui pesan elektronik, Kamis (7/12/2017).
Sementara itu, menurut pemilik Mitsubishi Xpander lainnya, William Harjanto, ia juga merasakan masalah rpm Mitsubishi Xpander tersebut. Namun, ia masih menilai normal, meskipun awalnya sempat kaget.
"Loncatnya lumayan tinggi, dari rpm 600 ke 1.250. Saat itu, saya bawa ke puncak, dan dikondisi macet naik turun rpm cukup terasa, dan itu bikin saya hampir nabrak karena saya rem sedikit," jelas William.
Permasalahan rpm idle up ini, ternyata ramai dibicaran di laman Facebook fanpage Xpander Mitsubishi Owner Club Indonesia (X-MOC).
Bahkan, dalam unggahan terakhir, Ketua Umum X-MOC yakni Didi Zakaria, telah memberikan pernyataan jika sudah dihubungi oleh pihak PT MMKSI, terkait masalah tersebut. Dan saat ini masih menunggu tindakan apa yang bakal dilakukan pihak Mitsubishi Indonesia.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Mobil bekas Mitsubishi Xpander Lebih Mahal
Menurut Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, setelah Xpander resmi meluncur banyak konsumen yang mencari, meski harga mobil tersebut akan naik antara Rp 5-10 juta.
“Kamu pesan Xpander, terus jual lagi, itu harga akan naik. Karena yang pesan sekarang (Xpander baru), diperkirakan sampai (ke garasi) sekitar April 2018,” ujar Herjanto kepada Liputan6.com, Kamis (7/12/2017).
Kata dia, Mitsubishi Xpander berstatus bekas akan banyak diburu konsumen di daerah. Konsumen di daerah memiliki beberapa pertimbangan.
Jika membeli bekas, ongkos kirim dari Jakarta ke daerah jumlahnya tetap akan lebih murah dari harga on the road di tempat tujuan. Selain itu, di sejumlah daerah, suplai Xpander tak terlalu banyak seperti di kota-kota besar. Waktu tunggu pun akan lebih lama. Supaya dapat lebih cepat, mobil bekas jadi alternatif jalan.
Herjanto sendiri memprediksi, Mitsubishi Xpander akan hadir di pasar mobil bekas sekitar Januari-Februari 2018.
“Siapa yang jual? Ada saja orang-orang ajaib. Orang yang cuma ingin coba, tapi habis itu dijual. Hal itu sudah biasa,” tuturnya.
Advertisement