Liputan6.com, San Francisco - Ada banyak exoplanet alias planet asing di luar angkasa. Salah satu yang terbaru kembali dikulik astronom belum lama ini adalah exoplanet K2-18b. Menurut keterangan astronom NASA, exoplanet tersebut memiliki karakteristik mirip dengan Bumi.
K2-12b sebetulnya sudah ditemukan sejak 2015. Waktu itu, exoplanet ditemukan berputar mengelilingi K2-18, gugusan bintang kerdil merah (red dwarf) yang lokasinya sekitar 111 tahun cahaya di Konstelasi Leo. Exoplanet ini diklaim berlokasi di zona layak huni. Jika diamati dari bintang induknya, exoplanet bisa menampung air dari permukaan.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, astronom masih harus mempelajari karakteristik K2-18b lebih lanjut terkait komposisi dan lingkungannya. NASA juga menggandeng peneliti dari Universitas Texas dan Universitas Montreal untuk membantu penelitian tersebut.
Penelitian lebih lanjut akan mencari tahu soal apakah K2-18b yang mirip dengan Bumi ini merupakan exoplanet berbatu atau justru exoplanet yang dipenuhi material gas layaknya Neptunus.
"Kami harus lebih dulu mengetahui massa dan radius exoplanet ini. Caranya adalah dengan menggunakan instrumen pengukuran kecepatan dari Aceleration Radial Velocity Planet Searcher dan instrumen Harps," ujar peneliti Ryan Cloutier sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com via International Busines Times, Senin (11/12/2017).
Cloutier melanjutkan, instrumen tersebut dipasang pada teleskop berukuran 3,6 meter di European Southern Observatory (ESO) di wilayah La Silla Observatory, Chili.
Namun demikian, dari setengah tahap pengamatan astronom selama ini, K2-18b justru diyakini sebagai exoplanet berbatu dengan atmosfer gas. Bisa dibilang, exoplanet ini menjadi sebuah planet yang sebagian besar mengandung air dan lapisan es tebal di permukaannya.
219 Exoplanet di Sepanjang 2017
Untuk informasi, teleskop Kepler milik NASA telah menemukan 219 exoplanet di sepanjang 2017. 10 di antaranya bahkan memiliki karakteristik mirip dengan Bumi.
Dilansir New Scientist, Kepler menemukan exoplanet ini dengan memantau pergerakan bintang-bintang yang mengelilinginya.
Seiring planet bergerak di antara bintang, cahayanya akan berpendar. Dari sinilah, Kepler dapat mendeteksi tanda-tanda sebuah exoplanet baru.
Dengan ditemukannya 219 exoplanet baru, jumlah exoplanet yang sudah diburu NASA kini bertambah menjadi 4.034. Walau demikian, Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut tidak bisa menyingkap apakah semua exoplanet yang diburu benar-benar memiliki karakteristik yang sama dengan Bumi atau tidak.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement