Adopsi iOS 11 Lebih 'Loyo' ketimbang iOS 10

Bicara soal adopsi sistem operasi, iOS 11 ternyata lebih pelan daripada iOS 10 yang tahun lalu pertumbuhannya lebih gesit.

oleh Jeko I. R. diperbarui 10 Des 2017, 18:00 WIB
iOS 11. (Doc: 9to5mac)

Liputan6.com, Cupertino - Menurut laporan terbaru dari laman Apple Developer, adopsi sistem operasi iOS 11 kini telah mencapai 59 persen sejak dirilis pada September 2017.

Pertumbuhan ini ternyata dinilai analis lambat, mengingat beberapa pekan lalu pertumbuhan iOS meraih angka 52 persen.

iOS 10, sebagaimana dikutip Ubergizmo pada Minggu (10/12/2017), buktinya mengalami pertumbuhan adopsi yang lebih agresif ketimbang iOS 11.

Pada waktu yang sama di akhir 2016, adopsi iOS 10 yang waktu itu diluncurkan pada September 2017 sudah mencapai 70 persen di akhir Desember 2016.

Alasan mengapa pertumbuhan adopsi iOS 11 terbilang lambat ketimbang sistem operasi terdahulunya disinyalir akibat beberapa bug yang mengganggu pengguna, mulai dari bug pada aplikasi kalkulator hingga bug fitur auto correct di keyboard. Karenanya, kebanyakan pengguna mengaku enggan beralih ke iOS 11.

Tak cuma itu, pengguna juga mengeluhkan iOS 11 membuat performa iPhone mereka lebih lama dari biasanya. Bahkan, kualitas daya iPhone saat berjalan pada sistem operasi generasi ke-11 ini juga menurun.


Pembaruan Masih Tetap Boyong Masalah

Merekam tampilan layar tak lagi harus tersambung dengan PC. (Doc: BGR)

Meski Apple selalu menggulirkan pembaruan secara berkala untuk iOS 11, pada kenyataannya masih banyak pengguna melaporkan sejumlah masalah. iOS 11.1.2 contohnya masih membawa masalah yang cukup mengganggu.

Pengguna kebanyakan melaporkan perangkat miliknya tak dapat bekerja seperti biasa setelah mendapat pembaruan. Adapun masalah ini terjadi tak lama setelah pembaruan rilis pada 2 Desember, tergantung masing-masing wilayah.

Dikutip dari The Strait Times, pengguna iPhone di Singapura sempat berbondong-bondong ke Apple Store untuk mengadukan masalah ini. Salah seorang pengguna, Aung, menyebut pembaruan ini membuat iPhone 6-nya berulang kali restart.

"iPhone saya secara otomatis mati, lalu menyala, mati lagi, kemudian kembali menyala," tuturnya. Sebenarnya, ia sudah mencoba mencari solusi masalah ini di internet, tapi tak menemukannya.

Karena itu, ia memilih untuk mengunjungi Apple Store Singapura yang berlokasi di Orchard Road. Tak diduga, masalah serupa juga dialami pengguna lain yang memilih menyambangi toko resmi Apple tersebut.

Apple menanggulangi masalah ini dengan sigap. Tak lama setelah bug ini dilaporkan, perusahaan segera merilis iOS 11.2 yang di dalamnya sudah tersedia solusi untuk masalah di iOS 11.1.2.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya