Liputan6.com, Jakarta - Citilink Indonesia akan mempersiapkan 50.400 kursi tambahan yang terbagi dalam 280 extra flight atau tambahan penerbangan. Persiapan kursi tambahan itu selama periode peak season Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Jumlah ini meningkat 20 persen dibanding periode Natal dan Tahun Baru 2017, yaitu sebanyak 41.760 kursi tambahan. Penambahan kapasitas kursi dan penerbangan ini dijadwalkan akan berlaku pada puncak libur Natal dan Tahun Baru yaitu dari 21 Desember 2017–3 Januari 2018.
Dengan tambahan penerbangan tersebut, selama periode libur Lebaran dan Tahun Baru, Citilink Indonesia akan terbang 264 kali setiap harinya atau naik 8,2 persen jika dibanding hari biasa sebanyak 244 penerbangan per harinya.
Citilink Indonesia juga akan mengerahkan seluruh armadanya yang terdiri dari 50 unit pesawat Airbus A320 yang didalamnya termasuk pesawat Airbus seri terbaru yaitu Airbus A320NEO.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, jajaran direksi maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia melakukan kegiatan "ramp check" menjelang musim libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Tinjauan ini untuk memastikan seluruh aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang betul-betul terjamin dengan baik dalam setiap penerbangan Citilink Indonesia.
"Kegiatan ramp check ini merupakan salah satu persiapan Citilink Indonesia untuk memastikan kesiapan seluruh lini penerbangan menjelang Natal dan Tahun Baru mendatang, terlebih lagi dalam menghadapi kondisi cuaca buruk belakangan ini," kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo di sela-sela kegiatan ramp check yang berlangsung di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, seperti ditulis Jumat (8/12/2017).
Juliandra menjelaskan, dalam kegiatan penerbangan seluruh aspek yang terlibat, terutama aspek safety dan security harus berada dalam kondisi sempurna, begitu juga dengan ketersediaan personel dan dukungan dari seluruh unit kerja lainnya.
Kegiatan yang juga melibatkan seluruh jajaran manajemen dan direksi dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan penerbangan yang dilakukan oleh Citilink sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbangan sipil yang berlaku.
"Citilink Indonesia adalah maskapai yang menjunjung tinggi aspek safety dan security dalam setiap kegiatan penerbangannya. Oleh karena itu, kami tidak memberikan ruang sedikit pun bagi hal-hal yang mengurangi kesiapan aspek safety dan security penerbangan yang apat berpotensi mengganggu penerbangan kami," tambahnya.
Juliandra menjelaskan, kegiatan pemeriksaan di seluruh aspek keselamatan penerbangan di antaranya adalah ramp activity, passenger handling dan baggage handling.
Dia menuturkan, apabila terdapat temuan, maka divisi terkait akan segera menindaklanjuti hasil temuan tersebut dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan penerbangan yang berlaku.
Direksi Citilink Indonesia juga melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait seperti pihak pengelola bandara dan juga ground handling.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Citilink Kembali Buka Penerbangan ke Bali
Sebelumnya, maskapai Citilink Indonesia kembali membuka penerbangan dari dan menuju Denpasar Bali, menyusul pembukaan kembali Bandara Ngurah Rai yang terdampak aktivitas vulkanik Gunung Agung.
"Penerbangan Citilink Indonesia dari dan menuju Bali mulai sore kemarin telah kembali beroperasi dengan melakukan empat penerbangan berturut-turut menyusul dibukanya kembali Bandara Ngurah Rai," kata Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butarbutar di Jakarta, Kamis 30 November 2017.
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar kembali dibuka sore kemarin pukul 15.00 WITA, setelah sebelumya sempat ditutup selama dua hari, mulai 27 hingga 28 November 2017 untuk seluruh aktivitas penerbangan menyusul peningkatan status Gunung Agung ke level Awas.
Sesaat setelah dibuka, Citilink Indonesia melakukan penerbangan sebanyak empat kali pertamanya pada pukul 18.00 WITA kemudian disusul berturut-turut penerbangan pada pukul 19.00, 20.30 dan penerbangan pukul 22.00 Wita.
Penerbangan Citilink Indonesia yang pertama kali beroperasi pasca dibukanya Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar sore ini adalah penerbangan QG 855 dengan rute Denpasar - Cengkareng yang telah diberangkatkan pada pukul 18.00 WITA membawa 141 penumpang dan QG 857 rute Denpasar - Cengkareng pada pukul 19.00 WITA membawa 147 penumpang
Advertisement