Bunda, Kenali Bahaya Memukul Bokong Anak

Anak-anak yang dihukum dengan pukulan cenderung bersikap kasar pada pasangannya kelak, menurut sebuah studi.

oleh Yasmine diperbarui 08 Des 2017, 15:30 WIB
Memukul anak dapat merusak mental. (Foto: Goodhousekeeping)

Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda tipe orangtua yang suka menghukum anak dengan memukul bokong?

Anak-anak yang dihukum dengan pukulan cenderung bersikap kasar pada pasangannya kelak, menurut sebuah studi.

Studi ini melibatkan 800 orang dewasa dan melihat apakah mereka yang pernah dipukul saat kecil memiliki kecenderungan yang lebih agresif saat dewasa.

Hasilnya sangat mengejutkan. Perlakuan yang didapat saat kecil, seperti hukuman pukul bokong, berdampak pada hubungan yang dijalani. Anak yang mendapat pukulan di bokong cenderung bersikap agresif saat dewasa. Mereka akan melakukan kekerasan pada pasangannya, seperti yang dilansir Dailymail, Jumat (8/12/2017).

Studi yang dilakukan University of Texas Medical Branch, bertanya pada mereka yang berusia 19 dan 20 tahun apakah mereka sering dipukul saat anak-anak.

Ditemukan, hampir satu dari lima mengaku melakukan kekerasan terhadap pasangan mereka. Mereka mengakui jika telah mendapatkan hukuman fisik seperti pukul bokong saat masik kecil. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 


Dilarang di beberapa negara

Penulis utama studi ini, Jeff Temple, seorang profesor psikiatri di University of Texas Medical Branch, mengungkap, orangtua harus memahami apa yang dimaksud dengan hukuman bukan menyalahgunakan.

Memukul bokong sebagai bentuk hukuman sudah cukup untuk meningkatkan perilaku kekerasan orangtua pada anak.

Di beberapa negara seperti Prancis, Skotlandia dan Swedia, memukul bokong seorang anak bisa mendapatkan hukuman penjara.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya