5 Pesohor Dunia Ini Awalnya Dikagumi lalu Jadi Sasaran Caci Maki

Jika sudah seperti ini, penggemar yang semula mengidolakan mereka malah berbalik arah untuk tak peduli lagi dengan tokoh tersebut

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Des 2017, 19:40 WIB
Michael Jackson, 1988. (Sumber Flickr/Zoran Veselinovic)

Liputan6.com, New York - Pesohor dunia juga manusia. Begitulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kondisi orang yang kita idolakan. Secara tidak langsung kehidupan para publik figur inilah yang kerap dicontoh oleh penggemarnya.

Dipuja dan dipuji atas segala karyanya, menjadikan banyak orang meniru segala aktivitas dan kebiasaan yang dilakukan oleh pesohor dunia yang mereka idolakan.

Namun sayang, tak semua pesohor dunia yang memiliki nama besar memanfaatkan hal tersebut. Banyak di antara mereka yang menjadi contoh tak baik bagi orang di sekitarnya dan orang banyak.

Setiap manusia memang memiliki kebiasaan buruk. Namun harus ada batasan yang harus diterapkan agar kebiasaan buruk tersebut tak menjadi gaya hidup.

Jika sudah ketahuan seperti ini, keadaan akan terbalik. Penggemar yang semula mengidolakan mereka, malah berbalik arah untuk tak peduli lagi dengan tokoh tersebut.

Seperti dilansir dari laman Ranker.com, Jumat (8/12/2017), berikut 5 pesohor dunia yang dulunya dikagumi menjelma jadi sasaran caci maki:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


1. Tiger Woods

Atlet golf dunia Tiger Woods mungkin dikenal sebagai pria yang tidak pernah puas nafsu akan wanita. Banyak wanita di luar pernikahannya, ia memilih seks grup yang bertentangan dengan membayar hanya satu wanita. (AFP/Bintang.com)

Tiger Woods adalah salah satu pegolf profesional terhebat sepanjang masa. Namun pada tahun 2009, skandal besarnya terungkap. Ia adalah seorang pencinta wanita panggilan terbesar di dunia.

Pria yang sempat menikah dengan Elin Nordegren dikabarkan menghabiskan Rp 530 juta setiap minggunya hanya untuk meniduri gadis-gadis panggilan.

Dalam satu minggu sekali, Tiger membutuhkan minimal dua orang gadis sebagai pemuas hasratnya. Jelas kecanduan seksual semacam ini mengakibatkan rumah tangganya berantakan.

Tak hanya bercerai dengan sang istri, karier pria tersebut langsung anjlok. Banyak pihak yang terluka akibat perilakunya, terutama para penggemar.

Jika selama ini ia juga sering didaulat sebagai brand ambasador brand olahraga. Karena kasus itu, semua perusahaan memutus kontak dengan Woods.


2. Michael Jackson

Michael Jackson adalah seorang penyanyi kelahiran Amerika

Siapa tak kenal Michael Jackson? Namanya populer di seluruh dunia, lintas generasi.

Michael Jackson adalah musisi yang paling sukses sepanjang masa, bahkan albumnya telah terjual lebih dari 350 juta di seluruh dunia.

Berkat kesuksesannya, Michael Jackson menyandang gelar King of Pop dari masyarakat dunia. Hingga kini, Thriller menjadi salah satu album terlaris sepanjang masa.

Namun, karier raja musik pop ini terkendala skandal yang memengaruhi kehidupannya.

Pada tahun 1993, ia dituduh melakukan perilaku tak pantas terhadap anak-anak. Ia juga diadili atas kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Meski sudah terbebas dari segala tuduhan tersebut, skandal kekerasan seksual terhadap anak-anak masih mencoreng reputasinya.


3. Marie Antoinette

Marie Antoinette (Wikipedia)

Marie Antoinette menikah terlampau dini. Pada 7 Februari 1770, usianya baru 14 tahun, putri Austria itu dipersunting pria muda yang kelak menjadi Raja Prancis Louis XVI.

Kemunculan perdananya di hadapan publik pada 8 Juni 1773 berlangsung sukses. Kulitnya yang terang, rambut dipilin indah, mata biru cemerlang, senyum menawan, dan aura kebangsawanannya, memikat rakyat Prancis.

Kecantikannya pun membuat hati suaminya, Louis-Auguste bergetar. Putra mahkota adalah seorang pria baik hati dan menyayanginya, tapi pemalu dan sama sekali tak romantis.

Beranjak dewasa, Marie Antoinette akhirnya jatuh cinta. Namun, bukan suaminya yang ia cintai. Hati Ratu Prancis itu tertambat pada seorang bangsawan tampan asal Swedia, Count Axel von Fersen. Yang konon jadi selingkuhannya.

Citranya langsung berubah drastis. Terlebih ia kerap makan uang rakyat untuk keperluan foya-foya.

Pemerintah Prancis kala itu berupaya mati-matian memoles citra Marie Antoinette yang terlanjur tercoreng akibat gaya hidupnya yang boros di tengah rakyatnya yang kelaparan: gaun-gaun mahal, perhiasan mewah, sepatu ber-hak yang membuatnya tampak menjulang, pesta-pesta, juga kegemarannya berjudi.

Pada 1793, Marie Antoinette dieksekusi penggal, menggunakan pisau guillotine. Segala embel-embel kehormatannya dilucuti. Sang ratu yang dilengserkan paksa menghadapi maut dengan pakaian sederhana yang kontras dengan gaun-gaun megar dan mewah yang kerap ia gunakan di istana.

Ia terbukti bersalah atas sejumlah dakwaan: menggelar pesta seks (orgy) di Versailles, mengirim kekayaan Prancis ke Austria, merancang pembunuhan Duke of Orleans, mengangkat putranya sebagai Raja Prancis, menjadi otak pembantaian Garda Swiss pada 1792, dan yang paling melukai hatinya, ia dituduh incest, melakukan pelecehan seksual terhadap putranya sendiri, Louis Charles.


4. Harvey Weinstein

Harvey Weinstein (Hollywoodreporter.com)

Kasus pelecehan seksual oleh produser kenamaan Hollywood Harvey Weinstein sempat mengemuka menjelang akhir tahun 2017.

Beberapa artis Hollywood dan selebritas sudah angkat bicara soal perilaku biadap pria itu.

Pria dedengkot Hollywood itu dituduh melakukan pelecehan bahkan penyerangan seksual.

Sederet artis terkenal seperti Cara Delevingne, Rose McGowen, Gwyneth Paltrow, dan Lupita Nyong'o bahkan buka suara soal permasalan tersebut.

Ia pun sudah mengakui segala perbuatan yang ia lakukan terhadap kaum perempuan. Akibat reputasi buruk ini, Weinstein ditendang dari perusahaan tempat ia bekerja dan dikecam oleh pihak BAFTA dan lainnya.


5. Richard Nixon

Presiden Amerika Serikat Richard Nixon. (wikipedia)

Richard Nixon, presiden ke-37 Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai satu-satunya presiden yang tak menuntaskan masa jabatannya karena memilih mengundurkan diri.

Pada tahun 1974, Nixon menyatakan mundur. Hal itu ia lakukan setelah menjalankan setengah masa jabatan keduanya.

Pengunduran dirinya dilakukan untuk menghindari pemakzulan atas upayanya dalam menutupi kegiatan ilegal anggota pemerintahan terkait skandal Watergate.

Pasca-meninggalkan Gedung Putih, Nixon memutuskan hidup di California sebelum akhirnya pindah ke New Jersey. Selama di California, Nixon menghabiskan waktu untuk memulihkan citranya atas skandal Watergate. Ia menulis buku, bepergian dan banyak melakukan diskusi dengan politikus, baik Demokrat maupun Republik.

Dalam pidatonya, Nixon mengatakan, dia akan digantikan oleh wakilnya, Gerald Ford.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya