Polri Tetap Waspadai Ancaman Teror di Hari Natal dan Tahun Baru

Polri memerintahkan seluruh jajarannya di Indonesia untuk bersiap mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Des 2017, 18:03 WIB
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Polri memerintahkan seluruh jajarannya di Indonesia untuk bersiap mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018. Meski belum ditemukan adanya indikasi ancaman teror, Polri tetap meminta seluruh jajarannya tetap waspada.

"Enggak ada, tapi kita waspada kita lakukan kesiapan-kesiapan antisipasi kami lakukan, misalnya monitoring semua daerah," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Menurut Martinus, guna mencegah terjadinya teror pada Natal dan Tahun Baru, pihaknya akan bekerja sama dengan semua stakeholder maupun masyarakat. Sehingga upaya pencegahan bisa dilakukan maksimal.

"Kami lakukan komunikasi dengan berbagai elemen, termasuk dengan pemerintah desa-desa, RT/RW. Sehingga kami bisa mengetahui banyak peroleh informasi lebih awal," ucap Martinus.

Dia mengatakan, upaya pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018 akan dilakukan dengan menggelar Operasi Lilin.

Dalam Operasi Lilin yang digelar serentak di semua daerah, Polri menurunkan kurang lebih 100 ribu personel. "Hampir 100 ribu personel, itu yang didata kami," ungkap Martinus.

 


Siaga

Martinus mengaku penambahan personel bisa saja dilakukan pada saat melakukan pengamanan. Hal itu, kata dia, tergantung situasi dan kondisi di lapangan.

"Tentu tergantung situasional, kami standby, kami tidak libur, kami tetap siaga," tandas Martinus.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya