Jakarta - Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago mengaku tertarik membawa bocah-bocah dari Tulehu yang tampil di Liga Remaja UC News 2017. Sayangnya, keinginan itu terkendali sistem pembinaan di klub.
Total 13 bocah asal Tulehu yang mendapatkan predikat pemain terbaik di Liga Remaja UC News 2017 berkesempatan untuk mendapatkan coaching clinic di Jakarta. Anak-anak yang berkisar dari usia 13-15 tahun itu mendapat suntikan ilmu dari pesepak bola nasional Bambang Pamungkas dan Jacksen F Tiago selama tiga hari.
Advertisement
Namun, Jacksen mengaku keinginannya tersebut harus tertunda karena semua klub di Indonesia, termasuk Barito Putera, tidak memiliki akademi. Mantan pemain Persebaya Surabaya itu mengaku akan terus memantau para bocah Tulehu untuk bisa direkrut pada masa depan.
"Iya ada jelas (pemain-pemain yang menarik perhatian saya). Sayang sekali klub-klub di Indonesia tidak memiliki akademi. Seandainya ada akademi, mungkin ada dua atau tiga pemain ini yang ambil ke Barito Putera," kata Jacksen Tiago kepada wartawan di Jakarta, Jumat (8/12/2017).
"Akan tetapi, kita tahu sendiri di Indonesia adanya bukan klub sepak bola, melainkan persatuan sepak bola. Kalau klub, pastinya memiliki akademi dari usia dini sampai usia senior. Meskipun mereka memiliki potensi, saya tidak bisa membawa ke mana-mana. Namun, saya akan terus memantau mereka," ucap pria 49 tahun tersebut.
Berdasarkan pemungutan suara yang dilakukan UC News, terpilihlah Muhammad Alghy Fariz Nahumarury sebagai pemain yang berhak mendapatkan pelatihan selama tiga bulan di Chelsea Soccer School. Jacksen pun memberikan apresiasi terhadap adanya event Liga Remaja UC News yang dianggapnya bisa memunculkan sekaligus menciptakan bakat-bakat muda masa depan Indonesia.
"Event ini memberikan kesempatan kepada anak-anak yang datang jauh dari Tulehu untuk menunjukkan kemapuan di hadapan kita semua. Tujuannya pun sangat mulia dan saya rasa kita perlu memberikan apresiasi kepada UC News atau perusahaan-perusahaan lain yang memiliki event seperti ini," ujar pria 49 tahun itu.
"Masa depan sepak bola Indonesia ada di tangan mereka. Sehingga tidak salah jika kita memberikan kesempatan langka kepada anak-anak yang memiliki cita-cita menjadi pesepak bola ini," ucap Jacksen Tiago.