Satria Muda Tampil Gemilang di IBL 2017-2018

Kemenangan Satria Muda tak lepas dari start sempurna mereka

oleh Thomas diperbarui 08 Des 2017, 22:00 WIB
Pebasket Satria Muda Pertamina, Audy B Arizanugra mencoba lolos dari kawalan pemain NSH Jakarta pada Perbasi Cup 2017 di Britama Arena, Jakarta, Rabu (8/11). Satria Muda Pertamina unggul 83-67. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil memulai IBL Pertalite 2017 dengan baik. Pasukan Youbel Sondakh menang telak 86-54 atas NSH di GOR Sahabat Semarang, Jumat sore (8/12/2017).

Kemenangan Satria Muda tak lepas dari start sempurna mereka. Di kuarter pertama, klub milik Erick Thohir itu sudah unggul jauh 35-12. Permainan NSH sedikit membaik di kuarter dua. Mereka bisa merebut kuarter dua 18-17.

NSH melanjutkan momentum kebangkitan di kuarter tiga. Tim asuhan Wahyu Hidayat Jati memenangi kuarter tiga dengan 15-12. SM tak membiarkan NSH terus mendekat. Di kuarter terakhir, SM kembali menjauh setelah unggul 22-9.

Pemain asing Satria Muda Dior Lowhorn jadi bintang lapangan di laga ini dengan sumbangsih 16 poin dan delapan rebound. Dua pemain bench SM, Avan Seputra dan Kevin Jonas Sitorus juga tampil apik dengan sama-sama membuat 13 angka.

"Awal yang baik , tapi masih banyak PR. Kami coba bermain agresif namun masih kecolongan dalam ofensif rebound. Target kami sapu bersih di seri 1. Rotasi pemain akan merata. Besok harus tetap agresif dan memaksa lawan turn over," ujar Youbel seusai laga.


Top Scorer

Pebasket Satria Muda Pertamina, Kevin K Bridgewaters mencoba memasukkan bola saat laga melawan NSH Jakarta pada Perbasi Cup 2017 di Britama Arena, Jakarta, Rabu (8/11). Satria Muda Pertamina unggul 83-67. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Di kubu NSH, pemain asing Khyle Marshall jadi top scorer dengan 22 poin. Sayangnya pemain NSH lain tak ada yang membuat poin dua digit.

"Kami layak kalah, smua sisi kalah, cuma menang turn over. Anak-anak nervous di gim tadi. Saat latihan jauh lebih bagus. Gim pertama jadi pelajaran, tetapi tak ada alasan di gim kedua," kata Wahyu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya