Gaya Generasi Masa Kini Purwakarta Kritisi Kasus Korupsi E-KTP

Dengan mengajak anak muda dalam perayaan Hari Antikorupsi, diharapkan menimbulkan kesadaran mengenai jahatnya tindak korupsi bagi negara.

oleh Abramena diperbarui 09 Des 2017, 16:01 WIB
Ilustrasi Korupsi (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Purwakarta - Banyak cara untuk memperingati Hari Antikorupsi Internasional yang jatuh setiap tanggal 9 Desember. Di Purwakarta, Jawa Barat, para pelajar menggelar lomba pidato tingkat SMA/SMK se-kabupaten yang digelar di Kejaksaan Negeri Purwakarta.

Seluruh tema yang diusung dalam pidato para pelajar berkaitan dengan upaya pemberantasan korupsi. Berbagai gaya mereka tampilkan ketika berbicara mengenai korupsi. Dengan lantang mereka mengecam segala bentuk korupsi seperti dalam kasus e-KTP.

Salah satu pelajar, Fitriani (17), menyampaikan kekesalannya kepada para pelaku kasus korupsi e-KTP apalagi jika pihak terkait dalam kasus korupsi seolah kebal hukum.

"Kesal dan geram, masa udah tersangkut kasus tapi kayak yang kebal gitu seharusnya korupsi harus ditindak tanpa melihat status," ujar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Wanayasa itu.

Berbeda dengan Fitriani, Hana Aprilia (16) pelajar SMA Negeri Plered menitikberatkan agar korupsi diberangus tanpa pandang bulu siapa pelakunya. Dengan begitu, Indonesia bisa maju dan sejahtera serta uang negara bisa dimanfaatkan dengan baik.

"Betapa teganya para pejabat itu mengorupsi anggaran KTP, padahal kita tahu KTP adalah identitas kita sebagai warga negara. Apalagi dengan kasus tersebut kita dibuat sulit untuk membuatnya," kata Hana dalam pidatonya.

 


Sosialisasi Antikorupsi

Lomba Pidato soal Korupsi di Purwakarta. (Liputan6.com/Abramena)

Kepala Kejaksaan Negeri Purwakarta E. Saribanon mengapresiasi para pelajar di Purwakarta yang sadar hukum serta mengikuti perkembangan kasus korupsi di Indonesia.

"Bangga anak anak ini mengikuti perkembangan kasus tingkat kesadaran hukum sudah ada dan timbul dari generasi muda," ungkapnya.

Untuk peringatan sendiri, Saribanon menambahkan bahwa Kajari Purwakarta akan turun ke jalan untuk menyosialisasikan sikap antikorupsi terutama pada generasi muda dan masyarakat Purwakarta.

"Kita akan bagikan stiker, PIN dan semuanya turun kelapangan kita sosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak mendekati pada sikap dan praktik korupsi," tuturnya.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya