Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengaku telah memiliki satu calon pilihan dari enam calon ketua umum Partai Golkar pengganti Setya Novanto.
"Saya melihat ada satu menurut pandangan saya yang pas akan kondisi dan sikon sekarang. Saya enggak bisa sebut namanya," ucap Agung di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (8/12/2017).
Advertisement
Untuk pencalonan itu, Agung menjelaskan sudah mengetahui keenam calon itu. Dia menyatakan tidak semua calon ketua umum Partai Golkar itu menemuinya secara langsung untuk meminta doa restu.
Lanjut dia, ada dari mereka yang hanya bertemu saat kegiatan partai dan ada pula yang secara khusus.
"Ada yang datang ketemu mengatakan mau maju ada yang mengatakan sambil ada acara," jelas Agung.
Hingga kini, enam calon ketua umum itu yakni Plt Ketua Umum Idrus Marham, Ketua Korbid Ekonomi Golkar sekaligus Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, anggota DPR Azis Syamsudin, hingga putri presiden kedua RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto. Dua lagi yaitu atas nama Priyo Budi Santoso dan Wisnu Suhardono.
Kapan Munaslub?
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, munaslub ini untuk menghadapi permasalahan dan upaya penyelamatan Partai Golkar sesuai dengan ketentuan serta mekanisme yang ada.
"Ini guna menghadapi agenda tahun politik mulai Januari tahun depan," kata Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (8/12/2017).
Agung merekomendasikan kegiatan penyelenggaraan Munaslub pada 15-17 Desember 2017. Untuk penyelenggaraan Munaslub itu, Dewan Pakar mendorong DPP Partai Golkar untuk melaksanakan rapat pleno pada Senin, 11 Desember 2017.
"Munaslub itu sebagai jalan yang sungguh bermartabat dan konstitusional dengan tetap mengedepankan gotong royong dan kebersamaan," papar dia.
Dia menginginkan nantinya kegiatan Munaslub itu terselenggara secara sederhana serta berlokasi di Ibu Kota.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement