Liputan6.com, Jakarta - Ajang bertajuk 2nd Journalist Games resmi dibuka di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Jumat (8/12/2017). Lomba yang mengikutsertakan wartawan ini mempertandingkan tiga cabang, yakni futsal, bulu tangkis, dan traditional race.
Dalam kesempatan itu, Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (Inapgoc) turut menyosialisasikan program dan pengenalan maskot berupa elang bondol yang bernama Ulung. Mereka ingin menonjolkan identitas DKI Jakarta sebagai tuan rumah Asian Para Games 2018.
Baca Juga
- Pemerintah Kucurkan Dana untuk Asian Para Games
- Ketika Asian Para Games 2018 Menarik Minat Mantan Anggota JKT48
- Neymar Bakal Meriahkan Pembukaan Asian Para Games 2018?
Advertisement
Jika diartikan, Ulung sama saja seperti elang. Selain itu, Ulung juga punya makna berpengalaman, mahir, terbaik, dan pemimpin. Menariknya, Ulung bisa menjadi singkatan, yakni Ul (ultimat), Un (undisputed), dan NG (Nation Globally). Dari semua itu bisa disimpulkan sebagai bangsa-bangsa unggul yang tidak terkalahkan secara global.
Ajang bertajuk 2nd Journalist Games itu dibuka langsung Menpora Imam Nahrawi. Ia mengapresiasi hajat tersebut dan berharap semarak olahraga di Indonesia pada 2018, saat Asian Games dan Asian Para Games dihelat, semakin menggelora.
"Semoga ini jadi tambahan baru bagi kata Games, selain Asian Games dan Asian Para Games. Saya senang sekali mendapat kabar peserta kali ini semakin banyak dari sebelumnya," kata Imam.
Promosi Asian Para Games
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana 2nd Journalist Games, Wina Setyawatie, mengatakan promosi Asian Para Games 2018 menjadi sasaran ajang tersebut. Diharapkan, promosi ini bisa meningkatkan kesadaran publik terhadap Asian Para Games 2018 yang semakin meningkat.
Apalagi, Indonesia memiliki stok atlet penyandang disabilitas yang prestasinya sangat membanggakan. Dalam beberapa kejuaraan internasional, mereka mampu mengharumkan nama bangsa.
"Karena Indonesia sebagai tuan rumah Asian Para Games 2018 juga perlu diketahui masyarakat. Banyak atlet Indonesia yang memiliki prestasi di sana. Mereka seringkali mengharumkan nama bangsa," kata Wina.
Advertisement