ICMI Ingin Jokowi Menjabat Presiden Selama 10 Tahun

ICMI menilai bahwa pembangunan harus dilakukan secara berkesinambungan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 09 Des 2017, 08:20 WIB
Gambar kepulauan NKRI di casing HP Jokowi membuat warganet naksir dan ingin memilikinya juga. (Doc: Twitter/Pramonoagung)

Liputan6.com, Bogor - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo untuk kembali maju menjadi Presiden periode 2019-2024. Dalam kesempatan ini, hadir pula Presiden Jokowi dan Ketua Dewan Kehormatan ICMI BJ Habibie.

"Dengan tetap senantiasa berpikir kritis, tidak perlu dan tidak boleh ragu lagi untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo selama sepuluh tahun," kata Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat 8 Desember 2017.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menilai bahwa pembangunan harus dilakukan secara berkesinambungan. Inilah yang menjadi alasan ICMI mendukung kembali Jokowi menjadi Presiden.

Jimly meminta generasi cendekiawan tidak saling menyalahkan dan menihilkan kerja pemerintah. Sebab, hal tersebut dapat menghambat kerja pemerintah.

"Bagi orang yang pernah di istana, sakitnya terasa di sini. Tetapi ini buka soal sakit, namun ini menghambat laju kemajuan. Untuk itu, diperlukan pemerintahan yang stabil, pada setiap 10 tahunan dengan kepemimpinan yang sungguh-sungguh, bekerja nyata untuk rakyat, bersikap konsisten, dan predictable," jelasnya.

Jimly menegaskan bahwa dukungan yang diberikan ICMI kepada Jokowi bukan karena dorongan kepentingan orang per orang.

Dukungan ini, kata dia semata-mata untuk kemajuan bangsa dalam jangka panjang. Terutama untuk perkembangan infrastruktur di Tanah Air.

Saksikan video di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya