Menginspirasi, Polisi di Palopo Ajak Anak-Anak Kembali Sekolah

Bermula dari keprihatinan terhadap anak-anak yang putus sekolah di daerahnya, Kapolres Palopo, AKBP Taswin pun menggagas program.

oleh Anendya Niervana diperbarui 09 Des 2017, 11:15 WIB
Kapolres Palopo, AKBP Taswin pun menggagas program "Sentuh Pemuda". (Liputan6.com/Anendya Niervana)

Liputan6.com, Jakarta - Anak adalah bagian dari generasi bangsa. Maka dari itu penting untuk memastikan masa depan mereka. Menyadari hal ini, Kepolisian Resor Palopo tergugah untuk menaruh perhatian khusus pada pendidikan anak-anak di Palopo.

Bermula dari keprihatinan terhadap anak-anak yang putus sekolah di daerahnya, Kapolres Palopo, AKBP Taswin pun menggagas program "Sentuh Pemuda".

"Jadi kami ada pogram namanya ‘Sentuh Pemuda’," ujar Taswin mengawali kisahnya kepada Liputan6.com (8/12/2017).

Program ini dilaksanakan oleh Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di 48 kelurahan di Palopo. Targetnya adalah anak-anak yang tidak mau atau tidak mampu bersekolah.

"48 Bhabinkamtibmas masing-masing wajib punya satu binaan anak asuh yang tidak sekolah," ucap Taswin.

Alasan anak-anak tersebut tidak bersekolah sendiri beragam. Mayoritas dari mereka tersandung masalah ekonomi sementara beberapa di antaranya tidak ada pendamping atau memiliki orangtua yang bermasalah.

Kemudian, Bhabinkamtibmas berupaya mendatangi orangtua untuk melakukan pendekatan. Setelah itu, para Bhabinkamtibmas akan menyasar anak asuhnya dan memberikan pengertian agar mereka mau kembali bersekolah.

Tidak hanya memberi dukungan moril, para Bhabinkamtibmas juga membelikan peralatan dan perlengkapan untuk sekolah. Sementara untuk biaya sekolah, Taswin mengaku pihaknya melakukan pendekatan kepada aparat sekolah agar memberikan keringanan bagi anak-anak tersebut.

Total saat ini ada 3 anak yang telah berhasil kembali bersekolah. 45 anak sisanya, masih dalam binaan Bhabinkamtibmas.


Padepokan Binaan Polisi

Taswin tidak ingin binaan kepada anak-anak ini putus di tengah jalan. Untuk itu ia membuat padepokan binaan untuk anak asuh ‘Sentuh Pemuda’.

"Sepulang sekolah anak-anak ini masuk ke padepokan. Mentornya adalah polisi santri, yaitu polisi yang dilatih untuk menjadi santri. Total sudah ada 10 polisi yang memiliki kemampuan ini," tutur Taswin. Selain memberikan sesi mentor, anak asuh ‘Sentuh Pemuda’ juga diberikan pelajaran mengaji.

Taswin mengingatkan kepada para anggotanya agar tidak lelah untuk melakukan kegiatan sosial ini.

"Ke depan akan kita support terus anak-anak ini. Saya tekankan kepada Bhabinkamtibmas ini modal akhirat," imbuh Taswin.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya