Liputan6.com, Madrid - Presiden Real Madrid, Florentino Perez ingin membantu Neymar, striker Paris Saint-Germain, memenuhi ambisinya memenangkan Ballon d'Or. Trofi itu juga ditenggarai menjadi penyebab Neymar meninggalkan Barcelona pada bursa transfer musim panas lalu.
Neymar menganggap, dirinya tak akan memenangkan Ballon d'Or bila berada satu tim dengan Lionel Messi di Barcelona. Pada Ballon d'Or 2017, Neymar berada di posisi ketiga.
Baca Juga
Advertisement
Striker asal Brasil itu hanya mengumpulkan 361 poin. Neymar kalah dari Messi (670 poin) yang berada di urutan pertama dan bitang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (946 poin).
Perez menyebut Neymar bisa memenangkan Ballon d'Or. Hanya saja, pria berusia 25 tahun itu harus bergabung dengan Real Madrid.
"Berada di Real Madrid akan membuat seorang pemain lebih mudah untuk memenangkan Ballon d’Or," kata Perez mengenai rumor Neymar gabung Real Madrid, dikutip dari Goal.
Neymar Incaran Real Madrid
Perez menginginkan Neymar sebagai pengganti Cristiano Ronaldo yang saat ini tengah mengalami penurunan performa mengingat usianya yang sudah tak lagi muda. Namun, Madrid harus merogoh kocek dalam-dalam untuk memboyong pemain berusia 25 tahun itu.
Klausul pembelian Neymar di PSG pada musim pertama adalah 177 juta pound sterling atau sekitar Rp 3,2 triliun. Lalu pada musim kedua menjadi 195 juta pound sterling atau sekitar Rp 3,5 triliun. Dan tahun berikutnya naik senilai 221 juta pound sterling atau sekitar Rp 4 triliun.
"Real Madrid adalah klub yang siap memberikan yang terbaik bagi pemain besar. Semua orang tahu itu dan harus saya akui saya ingin mendatangkannya (Neymar) di masa mendatang," ujarnya.
Advertisement
Jual 4 Pemain
Mengingat klausul tersebut bukanlah nominal yang murah, sejumlah media Spanyol menyatakan, Perez akan menjual Gareth Bale, James Rodriguez, Karim Benzema, dan Raphael Varane.
Sebelumnya, Perez telah menerima uang dari penjualan Alvaro Morata ke Chelsea dengan harga 70 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,2 trilun pada musim panas ini. Namun, uang itu tentu belum cukup untuk mengangkut Neymar dari PSG.