Liputan6.com, Jakarta Juara dunia Moto2, Franco Morbidelli, memiliki banyak talenta tersembunyi yang belum diketahui penikmat balapan di seluruh dunia. Selain pandai menunggangi motor balap, murid Valentino Rossi juga dikenal piawai menari daerah asal ibunya, yakni tarian samba.
"Saya suka menari samba untuk menghibur diri saya sendiri setelah menjalani balapan yang bagus," ungkap Morbidelli seperti dikutip Speedweek, Sabtu (9/12/2017).
Baca Juga
Advertisement
Morbidelli merupakan pembalap gado-gado keturunan Italia dan Brasil. Sehingga tak aneh, jika dia selalu memiliki desain helm yang berwarna-warni dengan bagian bendera dari negara ayah dan ibunya tersebut.
Ketenaran Morbidelli di balapan tidak didapat secara instan. Dalam beberapa tahun ke belakang, perjalanan kariernya sebagai pembalap profesional bisa diibaratkan seperti roller coaster.
Saat berusia 13 tahun, dia pindah bersama keluarganya dari Roma ke dekat Pesaro, tempat ayahnya membuka komunikasi dengan Rossi. Pada tahun 2013, Morbidelli berada dalam situasi yang sulit, terutama ketika mengetahui ayahnya tutup usia saat dia berusia 18 tahun.
Pembalap Hebat
Bersama ibunya yang berasal dari Brasil, pria berambut keriting tersebut tumbuh sebagai pembalap hebat. Artinya, peran ibu sangat penting bagi Morbidelli.
"Kami bisa menghabiskan seluruh hari hanya di pantai, makan, minum, bermain, dan menari bersama," ujar Morbidelli.
Advertisement
Sang Idola
Setelah mengalami pasang surut dalam kariernya, Morbidelli akhirnya berhasil naik ke kelas utama MotoGP. Marc VDS adalah tim yang beruntung mengamankan jasanya.
Pemilik nomor 21 itu nantinya akan berduet dengan Tom Luthi. Dan untuk pertama kalinya, Morbidelli akan bersaing melawan sang idola Rossi di luar lintasan trek tanah milik The Doctor. (David Permana)