Liputan6.com, Jakarta - Direktur tim MotoGP, ramai-ramai menentang wacana penggunaan bahan bakar listrik di MotoGP. Menurut mereka, penggunaan tenaga listrik bakal mengurangi greget MotoGP.
Baca Juga
Advertisement
"Jika ada kelas khusus itu, tidak apa-apa. Tapi saya sudah berusia 53 tahun dan saya akan rindu suara mesin," ujar Direktur tim Repsol Honda, Livio Suppo seperti dilansir Crash.
Opini yang sama juga dinyatakan Paolo Ciabatti. Direktur tim Ducati MotoGP, ini menilai wacana penggunaan tenaga listrik bakal menurunkan semarak MotoGP,.
"Saya sudah berusia 60 tahun, jadi ini akan lebih buruk. Saya butuh kebisingan," kata Ciabatti.
Sudah Fantastis
Tak ketinggalan menyuarakan opininya adalah Direktur KTM Pit Beirer. Menurutnya, MotoGP sekarang ini sudah cukup fantastis.
Maka dari itu, wacana penggunaan tenaga listrik sebaiknya tidak ada. "Saya senang dengan MotoGP sekarang, dengan suara fantastis mesinnya. Saya harap kita bisa seperti ini untuk waktu yang lama," kata Breier.
"Saya tidak melihat mesin listrik tidak bisa mengambil alih kelas MotoGP dalam 15 tahun ke depan, ini opini pribadi saya," ujar Beirer menambahkan.
Advertisement
Kembangkan di Balapan lain
Meski menentang wacana tenaga listrik, Beirer menilai pengunaan tenaga listrik bisa bermanfaat bagi balapan motor lain. Breier mencontohkan balapan motorcross.
"Kita bisa lebih dekat ke kota dengan motor mesin listrik. Namun saya tidak melihat motor jenis itu mengambil alih kegemaran kita terhadap motor konvensional. Kita tunggu masa depan seperti apa," kata Beirer.