Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) ini memasok elpiji 3 Kg di beberapa titik SPBU Coco yang menjadi pengelolaannya, Sabtu (9/12/2017). Pertamina memasok tambahan di SPBU Coco di Jl HR Rasuna Said, Kuningan.
Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar menuturkan, pihaknya terus menambah pasokan ke beberapa titik yang terindikasi masih kekurangan pasokan. Namun demikian, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir mengingat selain di agen, gas elpiji 3 kg juga dijual di SPBU.
"Jadi di DKI Jakarta ini ada 274 SPBU yang menjual elpiji itu ada sebanyak 159 SPBU. Itu semua lokasinya yang langsung bersinggungan dengan masyarakat kalangan menengah ke bawah. Jadi kalau kesulitan ke SPBU saja, agak jauh sedikit tapi harga tetap," kata Iskandar di Kuningan, Sabtu (9/12/2017).
Baca Juga
Advertisement
Ia menuturkan, memang tidak semua SPBU menjual gas, hal ini tergantung dari lokasi masing-masing. Contohnya, SPBU di rest area jalan tol, tidak pas jika Pertamina menjual elpiji.
Iskandar menambahkan, sebaran di setiap SPBU selalu mencapai 200-300 tabung gas. Jumlah itu kombinasi antara gas yang subsidi dan nonsubsidi.
Untuk mencegah adanya spekulan, masyarakat hanya dibatasi membeli maksimal 2 tabung elpiji 3 Kgdi SPBU. "Kalau di SPBU memang kita khusus jual untuk masyarakat, tidak untuk pengecer," kata dia.
Dia juga menjamin kepastian ketersediaan gas 3 kg di SPBU. Hal ini karena ada laporan harian yang dilakukan oleh SPBU yang ditunjuk untuk menjual gas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bos Pertamina Minta Warga Mampu Tak Gunakan Elpiji 3 Kg
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik memohon kepada masyarakat menengah ke atas tidak menggunakan elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg). Hal ini untuk mengurangi kelangkaan yang terjadi saat ini.
Elia mengatakan, elpiji 3 kg disediakan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu. Sebab itu, dia memohon agar masyarakat mampu sadar terhadap hal tersebut, dengan tidak menggunakan Elpiji bersubsidi.
"Elpiji 3 kg ditujukan teman-teman kita rakyat yang belum mampu. Oleh karena itu, mohon dukungan supaya secara berkala mengingatkan yang mampu jangan menggunakan 3 kg," kata Elia, di Bengkulu, Jumat 8 Desember 2017.
Elia juga meminta ke pengusaha restoran untuk tidak mengonsumsi elpiji 3 kg. Dengan kesadaran tersebut, cita-cita pemerintah dalam mewujudkan energi untuk keadilan. "Coba kalau restoran tidak pakai elpiji 3 kg. Ini untuk mewujudkan energi yang berkeadilan," tuturnya.
Masyarakat mampu yang menggunakan elpiji 3 kg akan membuat kuota elpiji bersubsidi habis. Tentu saja hal tersebut akan menggerus uang negara.
"Kalau menggunakan elpiji 3 kg menggurangi kuota, terus kita menggerus duit negara. Ini terus-menerus kami imbau supaya ada satu kesadaran," tutur Elia.
Advertisement