Isak Tangis Keluarga Warnai Pemberangkatan Prajurit TNI ke Afrika

Seorang istri prajurit yang tengah hamil tua tak kuasa menahan sedih ditinggal suaminya bertugas ke Afrika.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 09 Des 2017, 21:06 WIB
Anggota TNI yang akan menjalankan misi perdamaian PBB (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Lumajang - Ratusan personel prajurit TNI Angkatan Darat Batalyon 527 Lumajang Jawa Timur diberangkat ke Afrika Tengah, dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Upacara pemberangkatan prajurit Batalion tersebut dipimpin langsung oleh Danrem 083 Baladhika Yudha Malang, Kolonel Infantri Bangun Nawoko, di halaman markas Batalyon, Sabtu (9/12/2017).

Pemberangkatan ini diwarnai isak tangis keluarga saat prajurit TNI harus melaksanakan tugas di negeri rawan konflik. Salah satu istri prajurit yang akan berangkat itu tengah hamil tua.

Prajurit-prajurit terpilih ini terbang ke Afrika Tengah dalam misi perdamaian PBB. Di Afrika tengah terjadi konflik multidimensi, yang diduga dilatarbelakangi oleh isu agama.

Bangun Nawoko mengatakan, Mabes TNI Angkatan Darat sengaja memilih anggota Batalyon 527, karena merupakan batalion terbaik yang sudah biasa mengantar prajuritnya, baik di sejumlah operasi maupun penugasan perbatasan.

"Di daerah Afrika Tengah itu masih ada konflik multidimensi dan ini tugas yang sangat sulit, tapi saya percaya pendidikan pra tugas yang sudah dibekalkan oleh PMPP dan bekal pengalaman mereka bertugas di dalam negeri, saya yakin itu akan bisa dilaksanakan," tutur Kolonel Inf. Bangun Nawoko.

 


Istri Hamil 9 Bulan

Istri anggota TNI yang akan menjalankan misi perdamaian PBB (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Suasana haru hingga tangis keluarga pun terlihat saat para ibu-ibu Persit Batalion 527 Lumajang, melepas keberangkatan suami mereka. Bahkan, anak-anak prajurit pilihan ini, tampak enggan turun dari gendongan sang ayah.

"Perasaan saya sedih karena baru pertama kali ditinggal tugas dan saya sedang menanti kelahiran anak kami yang saat ini usianya sudah 9 bulan, tinggal nunggu lahir," ucap Beti Sukma Sari, istri Serka Agung.

Dia menegaskan, sudah siap mental karena menjadi istri prajurit harus selalu siap. "Harapan saya, semoga semuanya lancar, tidak ada halangan apa pun, sehat dan bangga melihat suami," ujar dia.

Sebanyak 400 prajurit dari Batalyon 527 ini akan berangkat ke Afrika Tengah guna melaksanakan misi perdamaian. Selanjutnya, para prajurit ini masih akan berkumpul dengan ratusan prajurit yang lain di Bogor sebelum terbang ke Afrika Tengah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya