Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Basket 2023

Indonesia bersama Jepang dan Filipina terpilih jadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 09 Des 2017, 21:15 WIB
Anggota FIBA, Erick Thohir (kanan) mendampingi perwakilan FIBA memberikan keterangan pers di Hotel Mulia, Jakarta, (18/10/2017). Kunjungan ini untuk melihat kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia Basket 2023. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Jenewa - Indonesia bersama Filipina dan Jepang terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia Basket FIBA 2023. Kepastian ini didapat setelah pengumuman pemilihan calon tuan rumah piala dunia FIBA 2013 Sabtu di Jenewa, Swiss, Sabtu (9/12/2017).

Indonesia, Filipina, dan Jepang mengalahkan pesaing lainnya, Argentina dan Uruguay, yang juga mencalonkan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia Basket 2023. Ini merupakan pertama kalinya tuan rumah Piala Dunia Basket FIBA lebih dari satu negara. Sebelumnya di kejuaraan benua basket FIBA digelar tahun 2014 di Spanyol, tahun 2019 akan digelar di Tiongkok. 

Sekjen FIBA, Patrick Baumann menyatakan terpilihnya Indonesia, Filipina dan Jepang, karena memiliki semangat yang tinggi dalam mempersiapkan diri. Selain itu, jumlah penduduk yang lebih 500 juta jiwa yang mayoritas usia muda menjadi daya tarik tersendiri.

"Kita telah meninjau kesiapan semua calon tuan rumah, dan Indonesia bersama Filipina dan Jepang merupakan perpaduan tepat untuk diberi kesempatan menjadi penyelenggara ajang basket tertinggi di dunia ini," jelas Baumann dalam rilis yang diterima wartawan.

Dengan populasi lebih dari 500 juta penduduk gabungan Indonesia, Filipina dan Jepang suatu pilihan yang tepat untuk Piala Dunia Basket FIBA ​​di tahun 2023 digelar di Indonesia, Filipina dan Jepang. Di mana kita akan bekerja sama dengan FIBA ​​untuk mewujudkan visi olahraga menjadikan bola basket sebagai komunitas olahraga paling populer - untuk membuat lebih banyak orang bermain di lebih banyak tempat dan lebih sering.

 

 


Tiga Prinsip

Dalam presentasi final kemarin, dijelaskan tiga prinsip yang diunggulkan dalam menjadi tuan rumah piala dunia Basket FIBA 2023 yakni kesederhanaan dalam desain turnamen untuk memastikan fokus atlet dan olahraganya.

Foto dok. Liputan6.com

Hanya lima tempat di tiga kota dan tempat kompetisi yang berada dekat dengan akomodasi, media, medis dan layanan penting lainnya, memastikan mereka yang hadir dalam acara tersebut dapat eksplorasi Manila, Jakarta dan Okinawa dengan mudah dan efektif.

Menurut Presiden SEABA, Erick Thohir, yang secara langsung hadir dan memimpin tim kandidat pemilihan tuan rumah piala dunia FIBA 2023, ini bukan hanya sejarah baru bagi Indonesia.


Bentuk Kepercayaan

"Ini bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia. Dan kita harus menjawab kepercayaan ini dengan menjadi tuan rumah yang baik," tutur Erick.

Foto dok. Liputan6.com

"Ini juga sejalan dengan keinginan Pemerintah, yang ingin lebih sering menggelar kejuaraan internasional. Keberhasilan ini juga membuka peluang Indonesia menjadi tuan rumah ajang olahraga yang lebih tinggi dan bergengsi lainnya seperti Olimpiade maupun Piala Dunia sepak bola di masa mendatang," ungkapnya.

Dengan banyaknya event olahraga internasional di tanah air, menurut Erick, sangat baik bagi percepatan terjadinya industri olahraga di tanah air. "Apalagi kita memiliki venue Asian Games yang harus dimanfaatkan. Jangan sampai venue tersebut telantar. Sebagai bangsa kita patut bangga, karena ini salah satu ajang paling bergengsi dan tentunya dapat dimanfaatkan secara positif," kata Erick.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya