Fadli Zon Harap Hadi Tjahjanto Tak Jadikan TNI Alat Politik

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan, pergantian Panglima TNI yang dilakukan Presiden Jokowi memang sudah waktunya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 10 Des 2017, 07:26 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon sangat berharap pihak pemerintah dapat cukup responsif dalam merespon agenda-agenda yang disuarakan oleh kelompok buruh pada hari ini. Selamat Hari Buruh 1 Mei 2017!

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan, pergantian Panglima TNI yang dilakukan Presiden Jokowi sudah waktunya dan tak perlu diperdebatkan. Meskipun Jenderal Gatot Nurmantyo baru pensiun Maret 2018, namun menurutnya pergantian yang dilakukan kurang lebih berjarak 3 bulan itu hal normal.

"Menurut saya memang sudah waktunya meskipun masih ada waktu 3 sampai 4 bulan sebelum Gatot pensiun. Tapi kan perlu persiapan pergantian dan konsolidasi," kata Fadli Zon di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 9 Desember 2017.

Fadli berharap, di tahun politik nanti yang sekaligus jadi tantangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, TNI tetap bersikap profesional yakni tak terlibat politik praktis.

"Bahwa TNI ini alat negara dan kita tidak mau TNI jadi alat politik. Saya berharap pada Pak Hadi bisa mejadikan TN alat negara," harap dia.

Politikus Partai Gerindra ini berujar, jika TNI aktif ikut berpolitik praktis, maka kondisi politik nasional akan kacau. Sebab, bukan hanya menjaga kedaulatan negara, TNI justru akan sibuk bertarung di dunia politik praktis.

"Karena repot kalau alat negara berpolitik bakal kacau. TNI harus fokus pada tupoksinya dalam mindungi kedaulatan kita di laut, darat, udara, termasuk berperan di perairan yang menjdi permbicangan hangat misalnya laut China selatan," ujar Fadli.

 


Kembangkan Alutsista

Selain itu, ia juga meminta agar alat utama sistem persenjataan atau alutsista TNI bisa dikembangkan dan ditambah kekuatannya. Menurutnya, masih terdapat kekurangan alutsista yang dimiliki militer Indonesia, khususnya Angkatan Udara.

"Kita juga pelru memperhatikan alusista kita di udara karena ruang udara kita ini seperti kosong. Ini kan keperluan negara untuk menunjang kekuatan perang kita," ucap Fadli Zon.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya