Pakai Drone, Cara Perusahaan Jepang Paksa Karyawan Pulang

Drone ini akan memantau siapa pekerja yang tak mau pulang dan beristirahat

oleh Sulung Lahitani diperbarui 11 Des 2017, 09:30 WIB
Drone ini akan memantau siapa pekerja yang tak mau pulang dan beristirahat

Liputan6.com, Jakarta Sebuah drone akan terbang sambil membunyikan lagu perpisahan di atas karyawan yang masih bekerja. Seperti itu cara Jepang memaksa pekerja untuk pulang dan beristirahat.

Diresmikan pada tanggal 7 Desember, drone bernama "T-Frend" ini digunakan untuk mengantisipasi budaya bekerja terlalu keras di Jepang yang kerap membuat korban berjatuhan. Drone ini sendiri dikembangkan oleh Blue Innovation dengan perusahaan keamanan kantor Taisei dan operator telco NTT East.

Drone ini nantinya dilengkapi dengan kamera yang memungkinkan pengamatan secara real-time dari lokasi yang jauh. Selain itu, drone ini juga bisa lepas landas untuk terbang di jalur yang telah ditentukan meski tanpa GPS.

"Anda tak bisa benar-benar bekerja saat berpikir drone itu akan datang kapan saja dengan lagu 'Auld Lang Syne'. Anda pasti susah berkonsentrasi," ujar Norihiro Kato, direktur Taisei seperti dikutip dari Japan Today.

 


Selanjutnya

Belum ada harga resmi untuk drone unik ini, tapi pengembang juga berniat memberikan teknologi pengenalan wajah agar drone bisa mengetahui siapa yang masih bekerja setelah sekian jam. Ini juga berguna untuk mengidentifikasi kemungkinan penyusup yang memaksa bekerja di kantor.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya