Liputan6.com, Jakarta - Vincenzo Montella meninggalkan warisan berharga bagi pelatih baru AC Milan, Gennaro Gattuso. Warisan yang dimaksud tak lain adalah lolos ke babak 32 besar Liga Europa.
Berkat jasa Montella, kekalahan 0-2 dari Rijeka di laga terakhir di bawah asuhan Gattuso, tidak memengaruhi posisi mereka di klasemen. Raksasa Italia yang tengah terpuruk di Liga Italia itu tetap lolos sebagai juara grup.
Baca Juga
Advertisement
AC Milan lantas tergabung dalam pot I atau pot unggulan, bersama dengan tim-tim tangguh macam Arsenal, Zenit St Petersburg, Villareal, hingga tim senegara, Lazio dan Atalanta. Pot I juga diisi empat klub yang gugur dari Liga Champions, yakni CSKA Moscow, RB Leipzig, Atletico Madrid, dan Sporting CP.
Akan tetapi, meski masuk dalam pot I, AC Milan tetap tidak serta merta terbebas dari lawan berat. Dari 16 tim yang masuk dalam pot II, yang merupakan calon lawan AC Milan, empat di antaranya juga merupakan tim gugur Liga Champions.
Mereka adalah Borussia Dortmund, Napoli, Spartak Moskow, dan Glasgow Celtic. Belum lagi, sejumlah klub yang lolos sebagai runner-up grup juga tidak dapat diremehkan.
Undian babak 32 besar sendiri akan digelar hari Senin (11/12/2017) di Nyon, Swiss, bersamaan dengan undian babak 16 besar Liga Champions. Lantas, tim manakah yang akan merupakan calon lawan terberat bagi AC Milan? Berikut tiga di antaranya versi Liputan6.com.
1. Borussia Dortmund
Saat pembagian pot sudah diketahui, AC Milan tentunya langsung memperhatikan keberadaan Borussia Dortmund yang masuk ke dalam pot II. Klub yang dalam beberapa musim terakhir selalu tampil impresif di Liga Champions itu bakal menjadi lawan yang sangat sulit bagi I Rossoneri.
Dortmund memang tampil sangat buruk di Liga Champions musim ini. Berada di Grup H bersama Tottenham Hotspurs, Real Madrid, dan APOEL Nicosia, tim asuhan Peter Bosz itu hanya meraih dua poin dari enam laga di babak penyisihan grup. Mereka tak pernah menang dan hanya dua kali imbang. Selebihnya mereka kalah mengenaskan. Mereka pun beruntung berada di peringkat ketiga karena unggul selisih gol dari APOEL Nicosia yang juga mengumpulkan dua poin.
Di Bundesliga, Dortmund juga tengah terseok-seok. Mereka tertahan di peringkat tujuh dengan 22 poin, terpaut sepuluh angka dari pemuncak klasemen, Bayern Munchen.
Namun, catatan tersebut tidak lantas membuat citra Dortmund meredup. Tim manapun pasti akan tetap waspada memandang mereka. Tak terkecuali AC Milan, yang hingga kini belum juga menemukan bentuk permainan terbaiknya.
Advertisement
2. Spartak Moskow
Selain Dortmund, ada tiga tim gugur Liga Champions lain yang juga masuk dalam pot II, yakni Spartak Moskow, Glasgow Celtic, dan Napoli. Napoli tidak akan dihadapi AC Milan karena berasal dari negara yang sama. Dengan demikian, ada Spartak dan Celtic yang mungkin mereka hadapi. Di antara keduanya, Spartak akan menjadi lawan yang sulit.
Meski dihajar Liverpool 7-0 di pertandingan pamungkas, Spartak tidak lantas bisa dianggap remeh. Mereka mengumpulkan enam poin dalam enam pertandingan di babak penyisihan di Grup E. Juga jangan lupakan saat mereka menghajar Sevilla 5-1 di matchday 3 di Moskow. Sevilla sendiri cuma bisa membalas 2-1 di Ramon Sanchez Pizjuan.
Di samping itu, Spaktak juga dikenal garang saat bermain di kandang. Terbukti, Liverpool juga tidak bisa menang saat kedua tim bertemu di matchday II Grup E Liga Champions. The Reds ditahan imbang 1-1 waktu itu.
Dengan kondisi seperti saat ini, tentu saja anak asuh Gennaro Gattuso akan kesulitan mengadapi Spartak. Jika tak segera memperbaiki permainan, bukan tidak mungkin, Leonardo Bonucci dan kawan-kawan akan angkat koper lebih cepat.
3. Lyon
Lawan berat bagi AC Milan tentu saja tidak melulu tim yang gugur dari Liga Champions. Ada banyak tim kuat dari 12 klub yang lolos sebagai runner-up. Di antara semuanya, Olympique Lyon dianggap yang paling berat.
Di babak penyisihan grup, Lyon memang kalah dari tim senegara AC Milan, Atalanta. Namun itu terasa wajar karena Atalanta bermain dengan apik. Di samping itu, klub yang pernah menjuarai Liga Prancis selama tujuh musim berturut-turut itu (2001-2008) juga mampu mengalahkan wakil Inggris, Everton di kandang (3-0) maupun tandang (1-2).
Di Liga Prancis atau Ligue 1, penampilan Lyon juga membaik musim ini. Meski belum mampu menyaingi klub kaya, PSG, tim asuhan Bruno Genesio itu setidaknya berada di peringkat kedua klasemen dengan 32 poin.
AC Milan sendiri baru dua kali bertanding melawan Lyon. Waktu itu kedua tim bertemu di babak perempat final Liga Champions dalam dua leg. Di kandang Lyon, skor berakhir imbang 0-0. Di San Siro, I Rossoneri menang 3-1. (Abul Muamar)
Advertisement