Liputan6.com, Jakarta - Abdul Manan dan Revolusi Riza terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dalam Kongres X di Hotel Sunan, Solo, 27 November 2017. Manan adalah redaktur Majalah Tempo, sedangkan Revolusi merupakan kepala peliputan CNN Indonesia.
Usai ditetapkan sebagai ketua umum AJI, Manan menyampaikan tiga prioritas program yang akan dijalankan dalam tiga tahun kepengurusannya. Prioritas pertama adalah meningkatkan kapasitas AJI di tingkat kota yang kini jumlahnya 38.
Advertisement
"AJI kota adalah ujung tombak organisasi," ujar Manan dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (10/12/2017).
Menurut Manan, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk ini. Antara lain, memberikan pelatihan kepada para pengurus AJI kota dengan tema-tema spesifik untuk meningkatkan kemampuan dalam penggalian dana, penyelenggaraan program, dan semacamnya.
"Pelatihan juga bisa dilakukan melalui panduan berdasarkan praktik terbaik dari AJI kota lainnya," ucap Manan.
Prioritas program kedua adalah meningkatkan kompetensi anggota AJI yang kini jumlahnya 1.700 orang. Upaya peningkatan kompetensi ini disesuaikan dengan kebutuhan anggota.
"Untuk yang bersatus sebagai pekerja, pelatihannya bisa berupa peningkatan skill jurnalistiknya. Bagi yang sedang merintis bisnis media, pelatihannya bisa berupa manajemen bisnis agar bisa membantu pengembangan usahanya," kata dia.
Prioritas program ketiga, meningkatkan daya tawar AJI secara organisasi. Upaya ini perlu dilakukan agar perjuangan kebebasan pers, kesejahteraan jurnalis dan profesionalisme pers dan media lebih terasa dampaknya, baik berupa kebijakan maupun regulasi.
"Selain ada gejala konservativisme negara dan menguatnya intoleransi, juga ada perubahan iklim bisnis media yang itu mempengaruhi keamanan pekerjaan pekerja media," ucap dia.
Abdul Manan lahir di Probolinggo, 5 Juli 1974. Dia menjadi anggota AJI sejak 1997, sebelum menjadi Ketua Umum AJI, Manan pernah menjabat Sekretaris Jenderal AJI dam Ketua Bidang Pendidikan AJI Indonesia (2014-2017).
Keanggotaan Jurnalis Mahasiswa
Pemilihan ketua umum dan sekjen merupakan salah satu agenda dalam Kongres. Agenda tak kalah penting lainnya adalah revisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) AJI.
Dalam perubahan kali ini, AJI mulai membuka diri terhadap jurnalis mahasiswa sebagai anggota. Tentu saja ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi anggota AJI.
"Ini adalah terobosan baru AJI setelah kongres tahun2014 menerima jurnalis warga sebagai anggota," kata Manan.
Menurut Manan, ada sejumlah pertimbangan dalam memasukkan jurnalis mahasiswa sebagai anggota. Salah satunya adalah menularkan idealisme jurnalisme AJI kepada calon jurnalis sejak dini.
"Jurnalis mahasiswa adalah salah satu sumber utama bagi sumber daya manusia yang mengisi pasar kerja media.
Advertisement