KTP Jadi Syarat Beli Gas 3 Kg yang Makin Langka

Cara pembelian elpiji 3 kilogram dengan KTP agar distribusi tepat sasaran untuk warga kurang mampu.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 10 Des 2017, 14:51 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram terjadi di sejumlah daerah. Meski di Jakarta tak lagi terlihat adanya antrean panang, pasokan gas melon terus ditambah pihak distributor. Hal ini mengingat banyaknya permintaan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru.

Meski demikian, pembelian elpiji 3 kilogram diperketat dengan harus menyertakan identitas penduduk atau KTP. Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Minggu (10/12/2017), cara ini dilakukan agar distribusi tepat sasaran untuk warga kurang mampu.

Di Tasikmalaya, Jawa Barat, untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas 3 kiogram, pihak Hiswana Migas bersama Pertamina melakukan operasi pasar dengan menyediakan gas murah. Gas dijual Rp 16 ribu per tabung.

Mereka juga harus membawa fotokopi KPT sebagai syaratnya dan hanya bisa membeli satu tabung.

Kelangkaan elpiji 3 kilogram juga terjadi di Bandung Barat, Jawa Barat. Ratusan tabung gas langsung ludes dalam waktu kurang dari 1 jam oleh pembeli tanpa menggunakan fotokopi. Warga bahkan rela membeli gas elpiji 3 kilo ke wilayah perbatasan Cimahi maupun Subang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya