Liputan6.com, Surabaya - Tim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah tiga lokasi di Jawa Timur yang ditinggali terduga pelaku tindak pidana terorisme.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Minggu (10/12/2017), lokasi pertama yang menjadi sasaran adalah sebuah rumah di Kampung Ampel Kembang, Kecamatan Semampir, Surabaya.
Advertisement
Pemilik rumah, Muhammad Muhiddin alias Deny sebelumnya berhasil ditangkap. Di rumah itu, dia tinggal bersama istri dan ketiga anaknya. Polisi mencatat, pria berusia 39 tahun itu pernah ke pergi Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Deny kembali ke Tanah Air, pada 2014 lalu.
Setelah tiga jam dilakukan penggeledahan, Tim Densus 88 Antiteror yang didukung Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya berhasil mengumpulkan sejumlah dokumen terkait gerakan radikal ISIS.
Sementara itu, tim gabungan Densus 88 dan Polres Malang Kota juga menggeledah rumah terduga teroris di Jalan Yulius Usman, Malang, Jawa Timur. Terduga teroris Kiki Rizky alias Rizky alias Al Baiti alias Kiki alias Abu Ukasah diduga kuat merupakan anak buah Abu Jandal tinggal di sana. Ia juga diduga terkait gerakan radikal ISIS di Suriah.
Sehari-hari, Rizky bekerja sebagai sopir travel panggilan. Dia pernah berangkat ke Suriah 2013 silam dengan dalih menjadi relawan sosial bagi korban perang.
Hampir bersamaan dengan penggeledahan di Surabaya dan Malang, sebuah rumah di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo juga digeledah Tim Densus 88. Rumah itu ditempati salah satu terduga teroris bernama Paripung Dhani Pasandi alias Abdullah alias Sandi alias Parempong.
Sandi diduga terlibat dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan serangkaian rencana aksi teror di Surabaya. Sehari-hari, Sandi bekerja sebagai pengantar roti. Ia dibekuk di sebuah SPBU yang letaknya tak jauh dari rumahnya. Lima barang bukti yang berhasil, yakni parang, busur serta anak panah, buku tulis, dan sebuah tas.