Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan akan melakukam ramp check atau uji kelayakan truk secara rutin. Langkah itu diambil sebagai komitmen Kemenhub meningkatkan keselamatan di jalan.
Menurut dia, pola ramp check truk selama ini hanya dilakukan saat menjelang hari besar seperti hari raya lebaran, natal, dan tahun baru. Karena itu, perlu pola ramp check yang lebih intensif.
Advertisement
"Mungkin 3 bulan sekali (dilakukan ramp check). Semakin sering kita lakukan, semakin kita mengedukasi ke masyarakat, pancing pengusaha dan sopir sadar akan keselamataan jalanan," ujar Budi di Cilincing Jakarta Utara, Minggu (10/12/2017).
Dia berharap, pola baru ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keselamatan di jalan raya. Di sisi lain, operator truk akan lebih serius memperhatikan armadanya.
Pola baru ramp check ini, lanjut dia, mencontoh apa yang dilakukan Kepolisian. Dia juga berharap frekuensi pemeriksaan yang lebih sering dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas jalan raya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perhubungan Darat (Hubdar) melakukan Inspeksi keselamatan LLAJ (ramp check) kendaraan barang di 22 Provinsi di Indonesia. Inspeksi ini dilakukan dalam menyambut libur panjang natal dan tahun baru 2018.
Ramp check dilakukan untuk mengamankan jalur yang dianggap akan mengalami peningkatan kepadatan saat libur panjang Natal dan tahun baru. Menurut Budi, keselamatan adalah salah satu prioritas saat arus mudik dan arus balik.
"Ada peningkatan angkutan logistik beberapa jalur kita perlu mengamankan menyangkut masalah keselamatan itu adalah prioritas," jelas dia.
Berdasarkan data dari Ditjen Hubdar Kemenhub, dari 22 Provinsi yang dilakukan ramp check, terdapat 200 kendaraan yang sudah diperiksa.
Setidaknya 101 kendaraan telah dinyatakan lulus dan 99 kendaraan lainnya dikenakan sanksi administrasi dan teknis.
Tingkat Keselamatan Buruk
Dirjen Hubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menilai, tingkat keselamatan dalam berlalu lintas di Indonesia sangat memprihatinkan.
Tingginya angka kecelakaan bahkan menjadikan Indonesia yang terburuk dalam keselamatan berlalu lintas di banding negara-negara Asia lainnya.
"Kita malu dengan negara lain, Indonesia salah satu negara yang tingkat keselamatannya buruk, ditandai dengan banyak kecelakaan dan banyak korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas," ujar Budi Setiyadi di Cilincing Jakarta Utara, Minggu (10/12/2017).
Menurut dia, negara Asia Tenggara lainnya lebih maju daripada Indonesia di bidang Transportasi. Budi membandingkan dengan Thailand dan Vietnam yang sistem transportasinya dianggap lebih maju dibanding Indonesia.
"Apa kita tidak malu dengan Thailand dan Vietnam? Katanya kita negara yang sudah sedemikian cepat untuk maju di bidang transportasi. Ini satu momen pintu masuk dan pintu lainnya akan kita laksanakan kembali," ucap Budi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini
Advertisement