Terungkap, Gomez Pilih Persib Ketimbang Persija

Persib merekrut Mario Gomez untuk menangani tim musim depan.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 11 Des 2017, 10:00 WIB
Pelatih anyar Persib, Roberto Carlos Mario Gomez (Liputan6.com / Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Bandung - Negosiasi alot dilakukan manajemen Persib Bandung demi mendatangkan Roberto Carlos Mario Gomez. Bahkan, Persib harus bersaing dengan beberapa klub tenar, termasuk rival abadinya, Persija.

Hal ini tak terlepas dari prestasi Gomez bersama tim Malaysia: JDT. Selain menjadi juara Piala AFC tahun 2015, mereka juga meraih empat gelar lain bersama Gomez.

Tak heran Gomez pun laris manis di bursa transfer. Namun demikian, pelatih asal Argentina itu punya permintaan gaji yang tinggi.

"Sebelum masuk ke Persib ada enam tim yang berminat pada Gomez. Anda pasti sudah tahu, di antaranya, yakni Persija dan Persib," kata asisten pelatih Persib, Fernando Soler, Minggu (10/12/2017).

"Gomez sempat tanya bagaimana kompetisi Indonesia. Saya sebenarnya tak bisa menjawab karena Indonesia sempat diberikan sanksi oleh FIFA. Namun, dia akhirnya pilih ke sini ketimbang di Argentina," ujar Soler menambahkan.

 


Antusias Pindah Persib

Soler mengatakan Gomez cukup antusias setelah mencapai kata sepakat dengan manajemen Maung Bandung untuk menangani Febri Hariyadi dan kawan-kawan. Selain memiliki pemain berkualitas, Bobotoh membuatnya kagum.

Gomez sempat mengutarakan kehadiran suporter menjadi salah satu kunci kesuksesan sebuah tim untuk bisa meraih prestasi.

Foto dok. Liputan6.com

"Dia (Gomez) senang sekali karena dia suka kerja dibantu suporter, Bobotoh sama manajer sama pemain sama kita harus saling bantu, tidak ingin seperti kemarin yang finis di posisi ke-13," ujar Soler.

"Dia ingin membuat Persib seperti keluarga. Jangan pikir ada pemain bintang karena tempat pemain bintang bukan di sini," kata Soler.


Target Gomez

Manajemen Persib ternyata tidak memberikan target tinggi pada pelatih Mario Gomez. Mereka menilai pelatih asal Argentina itu butuh waktu untuk beradaptasi di Indonesia.

"Intinya kami harus realistis, semua perlu proses. Mungkin Bobotoh juga bisa mengerti dan sabar karena kita butuh waktu," ujar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono, Minggu (10/12/2017).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya