Liputan6.com, Makassar - Mobil jenazah memang mendapatkan prioritas di jalan raya setelah kendaraan pemadam kebakaran, ambulans, pimpinan lembaga negara RI dan pejabat dari negara asing.
Pengguna jalan yang memperoleh hak utama ini telah tertuang dalam pasal 134 UU RI No 22 Tahun 2009, tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan.
Baca Juga
Advertisement
Namun begitu, iring-iringan pengantar mobil jenazah kerap kali menimbulkan polemik, di mana para pengendaranya sering berulah kasar ataupun melanggar aturan lalu lintas seperti ugal-ugalan, hingga merusak kendaraan lain.
Setidaknya kasus ini kembali terjadi dan dialami seorang wanita bernama Putry Aprilia di salah satu jalan di Urip Sumoharjo, Makkasar, Sulawesi Selatan.
Wanita yang berprofesi sebagai dokter ini sempat merekam detik-detik pengrusakan mobilnya oleh iring-iringan pengantar mobil jenazah dan diunggah ke media social dengan akun @putryaprilla.
Dalam akunnya itu, dia juga menjelaskan, bahwa mobil yang menjadi korban perusakan bukan cuma miliknya, tetapi mobil Nissan Juke yang tepat berada di depan.
Pelaku yang tidak menggunakan helm dan melawan arus lalu lintas dengan senagaja merusak spion dengan cara ditendang.
“Bukan yang gimana gimana sih, kok saya kecewa & geram ya ada orang kaya begini. Mau nganter jenazah harus banget buru-buru? Harus banget nendang mobil orang? Saya seorang Muslim, tapi setau saya tidak ada dalil yang mengajarkan seseorang harus berlaku demikian sewaktu mengantar jenazah. Mau nganter jenazah atau mau begal orang ya?” tulis @putryaprilla.
“Siapapun kalian, orang berkendara pun harus punya tatakrama ya, gabisa asal-asalan bikin aturan semaunya begitu. Bikin jalanan aja sendiri mas kalo emang gabisa ikutin aturan yang ada. Saya bener bener pengen tindak lanjuti orang orang yang seperti ini. Sangat sangat sangat merugikan orang lain,” sambung @putryaprilla.
Mobil Jenazah Mewah Buatan Jepang
Mobil jenazah biasanya adalah kendaraan standar yang sedikit dimodifikasi di bagian dalam. Tidak ada yang spesial dari mobil ini. Setidaknya, kalau tidak di tangah Mitsuoka Motor Co, produsen pembuat mobil-mobil unik.
Berkantor di Toyama, Jepang, Mitsuoka baru-baru ini meluncurkan mobil jenazah mewah. Dikatakan mewah, karena basis mobil ini adalah kendaraan high-end seperti Toyota Alphard, dan Vellfire. Demikian seperti yang dikutip dari Japan Today, Senin (11/9/2017).
Seperti terlihat pada gambar di atas, bagian penumpang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga ada tempat menyimpan peti di sisi kanan mobil. Ada sejumlah lampu tambahan yang diempatkan di kiri dan kanan. Di sisi kiri masih tersisa ruang untuk tempat duduk pengantar.
Sementara bagian depannya tidak ada yang berubah. Hanya ada sedikit tambahan pembatas dan kaca di sebelah kiri.
Resminya, mobil ini adalah gabungan antara sleeping car dan funeral car. Sleeping car adalah kendaraan yang biasa membawa mayat dari rumah sakit ke rumah duka. Sementara dari rumah duka ke pemakaman, pakai funeral car. Di Jepang, ini adalah dua kendaraan yang berbeda.
Mitsuoka berhasil merancang mobil ini tanpa menambah wheelbase pada mobil asli. Umumnya, untuk menampung peti mayat, kendaraan jenazah biasanya memang dimodifikasi di bagian itu. Alphard yang berukuran 4.915 mm (panjang) x 1.850 mm (lebar) x dan 1.880 mm (tinggi) dianggap sudah sesuai.
Satu mobil jenazah paling populer adalah hasil modifikasi dari Toyota Crown. Harga mobil ini 30 persen lebih murah karena tidak memerlukan perubahan besar, semisal pemotongan frame dan pengelasan. Harga mobil mulai dari 4.66 juta yen atau setara Rp 566,3 juta.
"Dengan biaya mobil yang lebih rendah, biaya pemakaman bisa diturunkan," demikian pernyataan resmi perusahaan, membayangkan keuntungan yang bisa didapat dengan memilih mobil ini.
Advertisement