Demo FPI Bubar, Giliran Buruh Demo Bela Palestina di Kedubes AS

Para demonstran meneriakkan tuntutan mereka, yakni menentang pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 11 Des 2017, 13:30 WIB
Setelah melakukan aksi demo, peti jenazah dikirimkan ke Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Sabtu (9/12).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi bela Palestina kembali digelar di Kedubes Amerika Serikat siang ini. Ratusan orang beratribut FPI membakar bendera Amerika Serikat.

Para demonstran meneriakkan tuntutan mereka, yakni menentang pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Yerusalem untuk Palestina," teriak massa aksi.

Usai pembakaran bendera dan foto Presiden AS Donald Trump, massa aksi membubarkan diri dan digantikan oleh massa aksi selanjutnya dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSPI).

"US Number 1 terrorist," teriak masa GSPI.

Andi, salah satu massa aksi dari GSPI mengaku buruh ikut prihatin dan siap membela rakyat Palestina. "US imprealis, Yerusalem milik Palestina," ujarnya.

Selain membawa bendera Palestina, massa GSPI yang terdiri dari buruh laki-laki dan perempuan itu juga membawa poster tolak reklamasi dan penggusuran.


Lanjut Demo ke Balai Kota

Usai beraksi di depan Kedubes Amerika Serikat, massa Gabungan Buruh Seluruh Indonesia (GBSI) bergeser ke depan Balai Kota Jakarta. Mereka meneriakkan tolak reklamasi dan penggusuran

"Tolak reklamasi, tolak penggusuran," teriak pendemo.

Selain GBSI, terdapat juga masa dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) yang menolak upah buruh murah. "Rezim fasis perampas tanah rakyat dan upah rakyat," kata salah satu pendemo.

Setelah berdemonstrasi selama lima belas menit di Balai Kota, massa langsung membubarkan diri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya