Liputan6.com, Jakarta - Tren penjualan sport utility vehicle (SUV) di Indonesia memang sedang meningkat. Tidak heran, jika banyak pabrikan yang berlomba untuk memasukkan SUV terbaru, salah satunya Maserati Indonesia.
Pabrikan asal Italia ini resmi menghadirkan SUV baru untuk orang kaya Indonesia, Levante. Model ini sendiri merupakan angin segar di segmen SUV, menghadirkan semangat, gaya, dan eksklusivitas yang membedakan seluruh model Maserati selama lebih dari satu abad.
Baca Juga
Advertisement
"Maserati ini 100 persen SUV, dan 100 persen dari Italia. Kami sangat optimis dengan kehadiran Maserati Levante ini di segmen SUV Tanah Air," jelas Donny Makalew, General Manager Maserati Indonesia, di sela-sela peluncuran Maserati Levante di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2017).
Maserati Levante dianggap sebagai titik balik dalam sejarah pabrikan berlambang trisula ini. Dengan model tersebut, membuat Maserati mengakses segmen mobil mewah di dunia. Selain itu, Maserati Levante juga memberikan kontribusi signifikan, pada jajaran lini produk terlengkap dalam sejarah Maserati.
Maserati Levante dipersenjatai dengan mesin bensin berkapasitas 3.0 liter, V6 twin turbo GDI. Dengan unit tersebut, mobil ini mampu mengembuskan daya hingga 430 Tk, dengan torsi 580 Nm pada putaran mesin 1.750 dan 5.000 rpm.
Meskipun berstatus sebagai mesin performa tinggi di kelasnya, konsumsi bahan bakar mobil ini sejajar dengan kompetitornya, yaitu 10,9 l/100 km pada uji NEDC, dan emisi CO2 253 g/km.
Mesin canggih
Mesin V6 memiliki teknologi kontrol katup canggih dengan hydraulic roller finger followers dan four cam phasers, twin turbocharging, dan system direct injection-ignition.
Torsi khusus mesin V6 ini ada pada 194 Nm per liter, angka ini merupakan yang terbaik di kelas SUV mewah, sama seperti tenaga spesifik pada unit Italianya (144 Tk/l) Levante S 430 Tk yang dapat melaju hingga 100 km/jam dalam 5,2 detik, dan memiliki kecepatan tertinggi hingga 264 km/jam.
Mesin dengan tenaga 430 Tk ini berada di posisi yang sejajar dengan kompetitor dalam hal konsumsi bahan bakar, 10,9 liter/100 km pada uji NEDC, dan emisi CO2 (253 g/km).
Advertisement