Ratusan Kereta Saat Natal dan Tahun Baru, Masih Ada Kursi Kosong?

PT KA Daops 2 Bandung mengoperasikan tiga kereta tambahan untuk libur Natal dan Tahun Baru 2018.

oleh Arie Nugraha diperbarui 11 Des 2017, 17:02 WIB
400 Ribu Penumpang Sudah Diberangkatkan Melalui Stasiun Bandung (Liputan6.com/Arie Nugraha)

Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 215 unit kereta dan 29 unit lokomotif disiapkan PT Kereta Api Daerah Operasi 2 Bandung untuk mengangkut calon penumpang pada perjalanan hari raya Natal dan Tahun Baru 2018. Jumlah kereta dan lokomotif itu meliputi 83 perjalanan kereta api reguler meliputi kereta api utama dan lokal, ditambah tiga perjalanan kereta api tambahan.

Total, tempat duduk yang disediakan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2018 adalah 860.897 kursi atau 54.996 tempat duduk per harinya. Masa angkutan Natal dan Tahun Baru pada tahun ini ditetapkan selama 17 hari, yakni mulai 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018.

Menurut juru bicara PT Kereta Api Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus, dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah persiapan operasional sekarang ini terdapat kenaikan sekitar 1 persen, termasuk di dalamnya tempat duduk untuk kereta tambahan.

"Selama masa angkutan tersebut, seluruh pegawai PT KAI dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun dan tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan," kata Joni Martinus dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Senin (11/12/2017).

Joni mengatakan, sampai saat ini, tingkat okupansi sudah mencapai 100 persen untuk tanggal 22, 23, 24, 25, 26, dan 30 Desember 2017. Namun, Joni menjelaskan, secara keseluruhan masih banyak tempat duduk tersedia yang bisa dipesan oleh calon penumpang.

Joni mengaku pemesanan tiket kereta reguler dan tambahan sudah bisa dilakukan secara online atau melalui gerai-gerai toko waralaba yang sudah bekerja sama dengan PT KAI.

Dia menambahkan, bagi para pengguna aplikasi KAI Access yang sudah mengunduh versi teranyar dan membeli tiket KA lewat aplikasi itu, mereka sudah bisa melakukan check in online sejak 2 Oktober 2017 lewat aplikasi KAI Access. Proses check in online sudah bisa dilakukan dari dua jam sebelum keberangkatan.

"(Jadi), tidak perlu lagi melakukan check in dan cetak boarding pass di mesin Check In Counter (CIC) di stasiun. Langsung saja menuju boarding gate untuk pemeriksaan identitas dengan menunjukkan e-boarding pass kepada petugas," ujar Joni.

 

 


Antisipasi Bencana di Jalur KA

Stasiun Pusat Kereta Api Bandung. (Via: topik9.com)

Untuk mengantisipasi kejadian bencana alam, PT Kereta Api Daerah Operasi 2 Bandung menyiagakan alat material untuk siaga di daerah-daerah rawan bencana alam.

Bersama dengan tenaga flying gank, 63 Petugas Penilik Jalan (PPJ) Ekstra, 70 Penjaga Jalan Lintas (PJL) Ekstra, dan 169 petugas posko daerah rawan juga disiagakan di sepanjang lintas Daop 2 untuk mencegah terjadinya gangguan perjalanan kereta api.

"Meskipun jumlah PJL ditingkatkan, PT KAI dengan tegas mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan untuk tetap mematuhi rambu-rambu di pelintasan sebidang," kata Joni.

Joni menyebutkan, berdasarkan UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), perjalanan kereta api mendapat prioritas di jalur yang bersinggungan dengan jalan raya. Dia berharap seluruh kendaraan yang hendak melintas pintu pembatas jalur kereta api dengan jalan raya agar dipatuhi dan tidak diterobos.

Berikut adalah daftar nama kereta api tambahan di Daerah Operasi 2 Bandung yang akan melayani pengguna jasa dalam masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2018 :

1. Lodaya pagi tambahan rute Bandung - Yogyakarta - Solo dengan jadwal keberangkatan pukul 09.35 WIB, mulai dioperasikan 30 Desember 2017 - 1 Januari 2018.

2. Lodaya Malam tambahan dengan rute Bandung - Yogyakarta - Solo dengan jadwal keberangkatan pukul 20.20 WIB, mulai dioperasikan 21 Desember - 28 Desember 2017.

3. Pasundan tambahan dengan rute Kiaracondong  -  Surabaya, dengan jadwal keberangkatan pukul 06.45 WIB, mulai dioperasikan 22 Desember 2017 -  2 Januari 2018.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya