Pertamina Pastikan Stok Elpiji 3 Kg Aman di Jawa Bagian Barat

PT Pertamina (Persero) mengklaim sudah memenuhi kebutuhan elpiji bersubsidi 3 kilo gram (kg) di Jawa bagian barat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Des 2017, 18:52 WIB
Pedagang eceran gas elpiji tiga kg berada di agen elpiji di Karet Kuningan, Jakarta, Selasa (26/5/2015). Untuk menghindari subsidi yang tidak tepat sasaran, Pertamina melabeli gas tiga Kg dengan "Hanya untuk Masyarakat Miskin". (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengklaim sudah memenuhi kebutuhan elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg), sehingga tidak ada lagi kelangkaan di Jawa Bagian Barat.

Unit Manager Communication & Relations Pertamina Jawa Bagian Barat Dian Hapsari Firasati mengatakan, Pertamina menjamin pasokan Elpiji 3 kg di wilayah Jawa Bagian Barat sudah normal.

"Kami menjamin ketersediaan stok Elpiji 3 kg," kata Dian, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Dian pun memastikan, saat ini sudah tidak ada lagi wilayah di Jawa Bagian Barat mengalami kelangkaan pasokan Elpiji yang dibungkus dengan tabung berkelir hijau tersebut. Lantaran stok Elpiji sudah aman. "Insyaallah sudah tidak ada," tegas dia.

‎Sebelumnya, untuk memastikan kebutuhan masyarakat yang menjadi sasaran utama Elpiji 3 kg terpenuhi, Pertamina MOR III telah melaksanakan operasi pasar pada beberapa tempat sejak Senin, 4 Desember 2017 di Kota dan Kabupaten Bogor operasi pasar telah dilaksanakan sejak Senin 4 Desember 2017 dan akan berlanjut pada Kamis 7 Desember 2017 sehingga total tambahan penyaluran mencapai 57 persen dari kondisi normal.

Demikian juga untuk Depok, yang sejak Senin 4 Desember 2017 sudah menerima operasi pasar, akan dilanjutkan pada Kamis 7 Desember 2017 hingga total penambahan penyaluran mencapai 47 persen dari normal.

Sementara di Priangan Timur yang meliputi Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran akan digelontorkan penambahan pasokan hingga 60 persen dengan operasi pasar di 98 titik.

Adapun pada, Sabtu 9 Desember 2017, operasi pasar akan menjangkau Sukabumi dengan 35 titik sebanyak 26 persen dari kondisi normal. DKI Jakarta dan sekitarnya juga tak luput.

Penambahan pasokan elpiji 3 kg mencapai 46 persen dari biasanya. Sementara Bandung, Cimahi, Sumedang dan sekitarnya juga mendapat penambahan pasokan hingga 50 persen. Dan wilayah Tangerang mendapat tambahan penyaluran sebesar 25 persen.

"Dalam dua hari ini, operasi pasar Elpiji 3 kg sudah dilakukan di Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Depok dan berjalan lancar. Kami ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah terutama Dinas Perindustrian dan ESDM di masing-masing lokasi yang membantu upaya ini dengan baik. Kami berharap dengan operasi pasar ini harga stabil sesuai dengan harga eceran resmi di masing-masing daerah," ujar Dian.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg di Kalimantan

Sebelumnya PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan elpiji 3 kilogram (kg) di Kalimantan cukup. Karenanya konsumen tidak perlu panik dan diimbau untuk membeli elpiji 3 kg sewajarnya.

GM Marketing Operation Region VI, Made Adi Putra menuturkan, pada periode awal Desember 2017, pasokan elpiji 3 kg di wilayah Kalimantan ditambah sebanyak 500 ribu tabung untuk lima provinsi di Kalimantan sesuai kebutuhan masyarakat.

"Ketersediaan akan dipantau terus di masyarakat dan dapat ditambah sewaktu-waktu diperlukan. Kebutuhan normal di Kalimantan per hari sekitar 320 ribu tabung per hari," terangnya dalam keterangan tertulis, Minggu 10 Desember 2017.

Tak hanya itu, lanjut dia, pasokan elpiji 12 kg dan Bright Gas 5,5 kg ditambah sebesar 20 persen dari kebutuhan normal. Kebutuhan normal Bright Gas 5,5 kg adalah 4.800 tabung per hari menjadi 5.760 tabung per hari dan elpiji 12 kg sebesar 6.000 tabung per hari menjadi 7.200 tabung per hari.

"Kami mengimbau masyarakat yang berhak atas elpiji 3 kg bersubsidi untuk membeli di pangkalan agar sesuai harga eceran tertinggi (HET), tutur dia.

Pertamina juga mengimbau konsumen yang tidak berhak atas subsidi untuk menggunakan elpiji non subsidi untuk mendukung terwujudnya subsidi tepat sasaran.

Untuk konsumen yang tidak berhak atas subsidi seperti rumah tangga mampu dan restoran yang bukan usaha mikro, Pertamina sudah menyiapkan elpiji 12 kg dan Bright gas 5,5 kg dan elpiji 50 kg.

"Saat ini produk tersebut sudah tersedia di agen-agen elpiji, di SPBU dan di minimarket," terangnya.

Pertamina juga mengajak konsumen untuk beralih ke elpiji non subsidi dengan mengadakan program tukaran tabung dari elpiji 3 kg ke Bright Gas 5,5 kg. Setiap 2 buah tabung elpiji 3 kg dapat ditukarkan dengan Bright Gas 5,5 kg dengan hanya menambah uang sekitar Rp100 ribu (tergantung lokasi).

Sementara penukaran 1 tabung ditambah uang sekitar Rp 220 ribu (tertantung lokasi). Pembelian tabung baru beserta isi senilai sekitar Rp 300 ribu (tergantung lokasi) dan untuk refill sekitar Rp 70 ribu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya