Liputan6.com, Jakarta - Perbankan syariah akan cenderung masuk ke pembiayaan infrastruktur tahun depan. Selain itu, perbankan syariah juga mulai masuk pada pembiayaan Program Satu Juta Rumah.
Sebab itu, Direktur Utama PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) Pribadi mengatakan, diperlukan produk-produk yang bisa menyesuaikan dengan perkembangan tersebut.
"Oleh karena itu, Askrindo Syariah akan mengantisipasi keadaan tersebut, tahun 2018 kita juga akan mulai bergeser ke arah pembiayaan yang bersifat komersil dan insfrastruktur," kata Pribadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (11/12/2017).
Selanjutkan, Askrindo Syariah juga akan fokus pada produk surety di tahun depan. Menurut Pribadi, produk Surety memiliki potensi yang besar.
Baca Juga
Advertisement
"Saat ini Askrindo Syariah belum sampai 5 persen untuk produk surety, oleh karena itu, kita mulai bergeser ke surety selain untuk jangka pendek kita dan juga jangka panjang karena nilainya cukup besar," ujarnya.
Tahun depan, pihaknya juga akan mendorong produk baru yakni penjaminan wakaf. Dengan pasokan lahan untuk wakaf mencapai lebih dari 3 miliar meter persegi menjadi potensi yang besar untuk bisnis ekonomi syariah.
"Pengembangan ekonomi syariah secara masif akan mampu menjadikan lokomotif bagi pengembangan ekonomi nasional secara keseluruhan," jelasnya.
Pribadi juga menambahkan, beberapa strategi yang akan diterapkan tahun depan yakni penguatan SDM serta digitalisasi.
"Kita juga akan memperbaiki sistem dan mekanisme subrogasi, serta menyiapkan tim khusus untuk subrogasi di tahun depan. Kita juga akan melakukan penambahan jaringan kantor dan besinergi dengan induk kita agar membantu dibukakan outlet di kantor-kantor cabang untuk menjaring nasabah kita," tukas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: