Liputan6.com, New Delhi - Sebuah kereta api dilaporkan telah menabrak lima ekor gajah di India hingga tewas. Menurut pertugas kepolisian setempat, hewan berbelalai tersebut tertabrak ketika tengah menyeberang sebuah perkebunan teh di timur laut India.
Dilansir dari laman AsiaOne, Senin (11/12/2017), kejadian tersebut terjadi di negara bagian Assam, India -- sebuah kawasan yang memang dikenal sebagai populasi terbesar bagi gajah.
Menurut Pegawai Departemen Kehutanan Assam, Vikas Braha, akibat kejadian tersebut kelima gajah itu langsung mati di tempat. Salah satu dari hewan tersebut adalah gajah betina yang dilaporkan tengah hamil.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan laporan yang berhasil dihimpun, sepanjang tahun 2017, ada sekitar 60 ekor gajah yang mati.
"Sebenarnya, ada hal yang aneh. Pasalnya, sangat jarang menemukan gajah di wilayah Assam yang melintasi jalur kereta api," jelas Brahma.
Hal ini dikarenakan, wilayah Assam terdiri dari hutan yang lebat. Beda halnya dengan otoritas kereta api yang mengakui kerap melihat kehadiran gajah di hutan tersebut.
Pihak kereta api berkata, pihaknya bahkan memasang papan hati-hati saat memasuki kawasan yang dilewati oleh gajah.
Meski begitu, mereka mengatakan bahwa pihaknya tak memasang rambu pelan dan waspada pada lokasi tersebut.
Hingga kini, belum dijelaskan siapa yang harus bertanggung jawab atas matinya lima gajah tersebut. Apakah pihak kereta api atau pihak lainnya.
Anak Gajah Ditemukan Mati di Tepi Jalan Malaysia
Jika ada lima ekor gajah yang ditemukan mati tertabrak kereta, maka sebelumnya ada seekor gajah yang ditemukan sudah tak bernyawa di Malaysia pada Juni 2017.
Informasi itu disampaikan oleh kelompok konservasi satwa liar, Management & Ecology of Malaysian Elephants (MEME).
Dalam sebuah unggahan Facebook-nya, MEME mengatakan gajah tersebut tewas akibat tertabrak kendaraan bermotor. Mereka kemudian mendesak para pengendara untuk lebih peduli dengan satwa liar yang berada di sekitar jalan raya tersebut.
Kami sangat sedih melihat bayi gajah terbunuh akibat kendaraan bermotor di Gerik-Jeli Highway," kata Solana Alicia Mena dari MEME seperti dikutip dari Channel News Asia.
"Pengemudi dimohon memperlambat lajunya ketikan ada satwa liar menyeberang jalan," imbuh Mena.
"Berhati-hati dengan teman-teman dari hutan. Mari membuat mereka tak terancam bahaya. Mereka telah kehilangan begitu banyak ketika mengambil lahan hutan untuk membangun jalan," imbau Mena.
Peristiwa tak terduga di alam liar yang menimpa gajah pernah terjadi di Sri Lanka. Saat itu, empat hewan berbelalai panjang tersebut mati tersambar petir.
Empat gajah termasuk dua anaknya yang malang mati tersambar petir di utara Sri Lanka. Pihak berwenang mengatakan, peristiwa itu menjadi salah satu tragedi terburuk yang menimpa satwa liar di negara itu dalam beberapa tahun.
Penduduk desa setempat di Mahavilachchiya, 250 kilometer (156 mil) utara dari Colombo melaporkan sebelumnya terjadi hujan deras disertai guntur dan petir di wilayah hutan semak. Saat itulah gajah-gajah tersebut diduga tersambar geledek.
Itu adalah bencana alam terburuk yang melibatkan gajah sejak Februari, ketika empat bayi gajah tenggelam dalam banjir besar di timur laut negara itu.
Advertisement