Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda merupakan salah satu yang tidak pernah merasakan kegembiraan liburan bersama pasangan? Dalam kehidupan nyata, liburan bersama pasangan berarti stres, rekening bank yang kosong, dan pertengkaran yang tidak ada hentinya.
Blair Glaser, seorang psikoterapis dan pelatih hubungan, mengatakan, alasan terbesar mengapa liburan justru terasa sulit saat Anda berada di dalam sebuah hubungan adalah karena kurangnya persiapan. Tidak ada kejujuran pada awal hubungan, sehingga tidak ada pihak yang mempertimbangkan tekanan berbeda yang akan datang selanjutnya, seperti dilansir dari sheknows.com, Selasa (12/12/2017).
Advertisement
Faktor lain, seperti negosiasi juga mengambil peran bagaimana liburan Anda dan pasangan dapat berjalan lancar. Anda dan pasangan bisa datang dari dua tradisi yang berbeda, sehingga harus ada waktu dan salah satu pihak yang sebaiknya mengalah.
Evaluasi Liburan dengan Pasangan
Bukan berarti kepentingan salah satu pihak harus bergeser dan berubah. Daripada terjebak dengan tradisi, cobalah untuk mengevaluasi apa yang paling dihargai dari liburan dan membagikannya dengan pasangan.
Dari sini, Anda bisa menentukan liburan macam apa yang sebaiknya dilakukan, bukan? Namun, jika ada salah satu pihak yang tidak ingin liburan, sedangkan pihak lainnya sangat menginginkan liburan, sebaiknya keduanya tidak memiliki waktu bersama dan tidak ada yang perlu dipaksakan.
Salah satu jalan terbaik untuk mendapatkan liburan terbaik antara Anda dan pasangan adalah dengan membicarakannya terlebih dahulu. Selamat liburan!
Advertisement