Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggelar pertemuan dengan Kapolri Jendral Tito Karnavian beserta rombongan dari Polri. Dalam kesempatan itu, keduanya menunjukkan soliditas layaknya kakak adik.
Hal itu senada dengan yang disampaikan Tito. Saat dirangkul untuk berfoto bersama dengan Hadi, dia menyebut bahwa posisinya adalah sebagai adik.
Advertisement
"Beliau adalah kakak saya dan saya adalah adik," tutur Tito di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (11/12/2017).
Tito berharap Hadi dapat datang saat diundang konferensi lewat sambungan video dalam rangka konsolidasi pengamanan negara di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Momen itu akan segera direncanakan dan ditentukan waktunya.
"Sehingga semua jajaran di wilayah juga bisa mendengar arahan dari pimpinan Polri maupun pimpinan TNI. Di tingkat tengah maupun di tingkat yang paling bawah, prajurit Polri dan TNI makin solid dan makin baik. Kami yakin jika kedua unsur ini baik, sekali lagi negara dipastikan aman-aman saja," jelas dia.
Tito mengucapkan selamat kepada Hadi atas jabatan barunya itu. Polri siap berkomitmen untuk bekerja sama dengan tulus bersama TNI.
"Kami ucapkan selamat kepada Bapak Panglima TNI, atas kepercayaan dari tiga negara, sekaligus juga dari rakyat. Melalui proses politik di DPR sehingga Bapak Panglima TNI mendapatkan amanah," Tito menandaskan.
Serasa Diantar Kapolri
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku ini menjadi momen pertama kalinya ia duduk di kursi Panglima TNI untuk melanjutkan roda kepemimpinan. Dengan kunjungan Kapolri Jenderal Tito Karnavian ke Mabes TNI Cilangkap, rasanya seperti secara khusus diantarkan.
"Kebetulan hari ini adalah hari pertama saya duduk di kursi Panglima. Jadi mengawali kegiatan ini, saya serasa diantar oleh Kapolri dan staf untuk melaksanakan tugas dalam rangka menyukseskan tugas-tugas negara," tutur Hadi di Mabes TNI Cilangkap.
Menurut Hadi, sudah menjadi suatu keharusan TNI Polri saling bekerja sama dan menjaga keutuhan bangsa. Sebab itu, dia berharap bisa sering-sering bertemu dan membahas berbagai kegiatan bersama, sambil minum kopi.
"Mungkin nanti bisa. Mari kita ngopi sama-sama. Baristanya bisa dari Kowad, Kowal, Wara. Dan nanti juga kita ajak barangkali banyak yang dari Polwan juga menjadi barista. Mari kita sama-sama ngopi bareng adalah satu diplomasi yang bagus," jelas Hadi.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sangat mendukung intensitas pertemuan itu. Terlebih, memasuki tahun politik akan ada banyak lagi kekuatan dan sinergitas yang dibutuhkan antara TNI dan Polri.
"Demikian juga 2019 adalah tahun politik juga. Kita, hanya dua unsur di negara ini yang tidak memilih, yaitu Polri dan TNI. Sepanjang Polri dan TNI solid, insyaallah kami berpendapat, kami yakin bahwa negara ini akan tetap aman," ujar Tito.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Advertisement