Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono mengatakan bahwa lulusan sekolah transportasi memiliki kesempatan besar untuk menjadi ASN di Dinas Perhubungan daerah.
”Menteri PAN dan RB sudah menyatakan bahwa sekolah kementerian perhubungan sebagian besar diterima dalam ASN, bersama-sama dengan IPDN maupun STAN, karena kebutuhan-kebutuhan yang sangat besar yang mana sebagai contoh di sini ada beberapa kabupaten/kota yang ada dinas-dinas Perhubungan yang perlu diisi oleh profesional dari diklat transportasi," jelas Djoko ketika Sosialisasi Prospek Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Bidang Transportasi pada Kamis (7/12) di Manado, Sulawesi Utara.
Advertisement
Dalam kesempatan ini, Kepala Balai Diklat Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran (BDP) Minahasa Selatan, Capt Wisnu Risianto turut memperkenalkan salah satu sekolah transportasi yang berada di Sulawesi Utara.
“Sekolah di Minahasa Selatan adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah Kementerian Perhubungan yang terbaru,” ungkap Wisnu.
Wisnu menambahkan saat ini pihaknya sedang berusaha mengembangkan Sekolah yang dipimpinnya dari status Balai menjadi Politeknik untuk mendukung kebutuhan SDM pelaut di Sulawesi Utara.
“Saat ini kami baru melakukan pendidikan vokasi non diploma, namun sesuai dengan arahan pak kepala BPSDM, 1-2 tahun ke depan kami akan merubah menjadi politeknik dan mungkin akan mengembangkan beberapa program studi sesuai dengan kebutuhan pasar di sulawesi utara,” tambah Wisnu.
Selain itu, Djoko menyampaikan bahwa BDP Minahasa Selatan juga akan mendapatkan kapal latih dengan spesifikasi 1200GT dan panjang 65 meter yang akan bersandar di Amurang.
“Tahun ini sekolah kami di minahasa selatan memiliki kapal latih baru, dengan tipe 1200 gross ton panjangnya 65 meter, kapal ini diberi nama salah satu pahlawan nasional yang berasal dari sulawesi utara Laksamana John Lie,” Ucap Djoko.
Nantinya, ketika kapal telah siap, Djoko mengajak para kepala sekolah dan siswa untuk dapat melihat dan menaiki kapal tersebut.
“Saat ini kapal tersebut masih berada di galangan kapal di Pontianak, nanti begitu kapalnya sudah ada bulan januari di amurang saya mengundang adik-adik untuk bisa melihat dan bertanya pada Capt Wisnu tentang seluk beluk pelayaran,” ujar Djoko.
Selain pendidikan tinggi di bidang transportasi, BPSDM Perhubungan melalui sekolah-sekolah transportasi juga membuka kesempatan pendidikan dan pelatihan gratis bagi masyarakat kurang mampu melalui Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) yang tersebar di 27 sekolah.
Tahun 2017 ini BPSDM Perhubungan membuka kesempatan bagi 48.335 orang yang telah diikuti oleh 52.427 orang, dan pada tahun 2018 BPSDM Perhubungan menambah kuota DPM menjadi 100.000 orang.
(*)