Liputan6.com, Solo - Sejak dua minggu terakhir elpiji ukuran tiga kilogram langka di Solo, Jawa Tengah. Untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji ini Pertamina menggelar operasi pasar selama tiga hari.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Selasa (12/12/2017), salah satu lokasi operasi pasar yang digelar Pertamina adalah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Mojosongo, Solo.
Advertisement
Sejak truk pengangkut elpiji datang, satu per satu warga datang untuk membeli elpiji ukuran tiga kilogram. Untuk satu tabung, Pertamina menjual dengan harga Rp 15 ribu. Agar semua kebagian, seorang warga hanya diperbolehkan membeli dua tabung.
Selama elpiji langka, warga mengaku terpaksa menggunakan kayu bakar untuk memasak.
"Cari kayu dari samping-samping lah. Kalau ndak ada ya pakai areng gitu aja," kata Tini.
Warga senang dengan adanya operasi pasar Pertamina kali ini. Sebab, harga jual dari Pertamina jauh lebih murah dibanding harga agen atau pengecer. Rencananya, Pertamina menjual sekitar 16 ribu tabung gas elpiji dalam operasi pasar yang berlangsung selama tiga hari.