MotoGP: Honda Bakal Bikin Marquez Galau untuk Pindah

Honda memberi segalanya untuk Marquez di MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Des 2017, 08:10 WIB
Juara dunia empat kali MotoGP, Marc Marquez, disebut mantan team principal Repsol Honda, Livio Suppo, sebagai pebalap terbaik saat ini. (Motorsport)

Liputan6.com, Aalst - Mantan Kepala Kru Tim Repsol Honda, Livio Suppo, meyakini Marc Marquez tidak akan pindah tim pada MotoGP 2019 mendatang. Hal itu terjadi lantaran dia dan manajer Baby Alien, Emilio Alzamora, sudah membicarakan mengenai masa depan pembalap asal Spanyol tersebut.

Suppo sebenarnya sudah tak lagi memiliki pengaruh di Honda, mengingat ia sudah pensiun setelah Marquez merebut gelar juara dunia MotoGP pada musim ini. Namun begitu, bukan berarti dia tidak peduli dengan masa depan Pabrikan Honda di tahun berikutnya.

Karena itu, dalam sebuah kesempatan, Suppo pernah bertemu dengan Alzamora untuk membicarakan mengenai masa depan Marquez. Dan, manajernya saat itu mengklaim bakal membuat pemilik nomor 93 galau untuk pindah tim.

"Saya pikir Marc benar-benar menyukai HRC, dia menyukai tim tersebut, ia juga tahu bahwa dalam jangka panjang Honda selalu tampil kompetitif. Dan, yang terpenting, sangat sulit untuk menemukan motor ini buruk di lintasan," kata Suppo seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Selasa (12/12/2017).

"Kemungkinan HRC akan segera memperbarui kontraknya dibandingkan harus merelakan kepergiannya ke tim MotoGP lainnya.Dengan Emilio Alzamora kami berbicara tentang masa depan. Prioritasnya adalah memiliki motor untuk memenangkan gelar juara dunia, dan jika musimnya berjalan dengan baik, sulit bagi seseorang meyakinkannya untuk pergi," katanya.

 

 


Honda Terbaik

Juara dunia MotoGP empat kali, Marc Marquez, disebut sang manajer, Emilio Alzamora, masih setia kepada Honda. (Motorsport)

Dalam sejarah MotoGP, ada beberapa pembalap setelah meraih kesuksesan selama bertahun-tahun dengan tim Pabrikan memutuskan untuk mencoba pengalaman baru dengan tim lain. Salah satu contoh paling menyedot perhatian adalah kepindahan Valentino Rossi, Casey Stoner, dan Jorge Lorenzo.

Tapi Suppo tidak yakin Marquez akan meniru pembalap senior yang telah disebutkan tersebut. "Ini berbeda dengan Marc, terlepas dari 2014. Dia tidak pernah merasa motornya paling kompetitif. Hari ini, di MotoGP, sulit untuk menemukan motor yang jauh lebih baik dari yang lain, seperti yang terjadi pada tahun 2002," ujarnya.

Bersama Honda, Marquez memang dapatkan segalannya. Lima musim membela tim berlogo sayap ini, Marquez sukses merebut empat kali juara MotoGP. Satu-satunya gelar yang lepas dari tangannya terjadi pada MotoGP 2015 saat dia kalah bersaing dengan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.


Pilihan Marquez

Juara dunia empat kali MotoGP, Marc Marquez, dipercaya bisa melewati rekor 15 gelar juara milik legenda asal Italia, Giacomo Agostini. (MotoGP)

 

Meski begitu, Suppo tak menampik ada kemungkinan Marquez hengkang di suatu saat nanti. Marquez diyakini bakal tertantang untuk melakukan sesuatu yang baru seperti pembalap-pembalap lain.

"Tapi jika saat ini berubah, yang paling memenuhi syarat adalah Ducati dan KTM. Tapi jika Marc ingin pindah, Ducati akan menjadi pilihan logis," ujarnya.

(David Permana)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya