Donald Trump Berencana Kirim Kembali Astronot AS ke Bulan

Donald Trump berencana akan mengirim astronot ke tempat yang belum pernah dikunjungi manusia dan menjadikan Bulan sebagai basis eksplorasi.

oleh Citra Dewi diperbarui 12 Des 2017, 10:02 WIB
Donald Trump menandatangani kebijakan untuk mengirim kembali astronot ke Bulan dan Mars di Gedung Putih (11/12/2017). (AP Photo/Evan Vucci)

Liputan6.com, Washington, DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin mengirim astronot ke tempat yang sebelumnya belum pernah dikunjungi manusia, yakni Mars. Namun, Orang Nomor Satu AS itu, ingin mengeksplorasi Bulan di mana satelit Bumi itu akan dijadikan pangkalan antariksa. 

Kepada administrator NASA, Robert M Lightfoot Jr, Trump memberi wewenang untuk memimpin program eksplorasi angkasa luar yang inovatif untuk kembali mengirim astronot ke Bulan untuk menjelajah Mars.

Berdiri dengan astronot pensiunan dan Wakil Presiden AS Mike Pence, Trump menyebut inisiatif itu sebagai langkah awal dalam membangun sebuah basis di Bulan untuk dapat melanjutkan misi ke Mars.

"Perintah yang saya tandatangani hari ini akan memfokuskan kembali program angkasa luar Amerika pada eksplorasi dan penemuan oleh manusia," ujar Trump di Gedung Putih pada 11 Desember 2017 waktu setempat.

"Ini menandai sebuah langkah penting dalam mengirim kembali astronot Amerika ke bulan untuk pertama kalinya sejak 1972 untuk eksplorasi dan pengggunaan jangka panjang. Kali ini kita tak hanya menancapkan bendera dan meninggalkan jejak kaki," imbuh dia.

Dikutip dari CNN, Selasa (12/12/2017), Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Hogan Gidley, mengatakan bahwa arahan Trump soal mengirim kembali astronot ke Bulan muncul setelah Dewan Antariksa Nasional mengirimkan rekomendasi kepadanya.

"Ia akan mengubah kebijakan ruang angkasa manusia untuk membantu Amerika menjadi pendorong industri antariksa, mendapat pengetahuan baru dari antariksa, dan memacu perkembangan tekonologi yang luar biasa," ujar Gidley.

Menurutnya, perintah tersebut akan mendorong NASA untuk memfokuskan kembali pada misi intinya, yakni eksplorasi angkasa luar.


Upaya Wujudkan Janji Kampanye

Baik Donald Trump dan Mike Pence telah menjelaskan sejak kampanye 2016 bahwa mereka akan kembali mengirimkan astronot ke bulan.

Dalam kampanyenya yang digelar di dekat Kennedy Space Center NASA di Florida, Trump berjanji akan membebaskan NASA dari agen logistik kegiatan orbit rendah Bumi dan sebaliknya memfokuskan kembali ke eksplorasi angkasa luar.

"Di bawah administrasi Trump, Florida dan Amerika akan memimpin jalan menuju bintang-bintang," ujar Gidley.

Pada pertemuan pertama Dewan Antariksa Nasional pada Oktober 2017, Pence mengatakan bahwa pemerintahan Trump akan mengembalikan astronot Amerika kebulan. Mereka tak hanya meninggalkan jejak kaki dan bendera, tapi juga untuk membangun fondasi ke eskplorasi angkasa luar dalam atau deep space, termasuk Mars.

"Bulan akan menjadi batu loncatan, tempat latihan, tempat untuk memperkiat kemitraan komersial dan internasional saat kita memfokuskan kembali program angkasa luar Amerika menuju eksplorasi antariksa yang dilakukan manusia," ujar Pence.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya