Harga Emas Antam Kini Rp 612 Ribu per Gram

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta.

oleh Nurmayanti diperbarui 12 Des 2017, 09:00 WIB
Seorang teller menunjukan emas batangan di Jakarta, Selasa (15/11). Harga emas batangan atau Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibuka turun Rp 1.000/gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam turun Rp 1.000 menjadi Rp 612 ribu per gram pada perdagangan Selasa (12/12/2017). Kemarin, harga emas Antam berada di posisi Rp 613 ribu per gram.

Namun harga pembelian kembali atau buyback emas Antam stabil di posisi Rp 544 ribu per gram. Harga buyback ini jika Anda akan menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 544 ribu per gram.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Hingga pukul 08.06 WIB, sebagian besar ukuran besar tidak tersedia.

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.230.000 atau Rp 623 ribu per gram. Sedangkan ukuran 20 gram sekitar Rp 12.065.000 atau Rp 603.250 per gram.

Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 687.000. Ukuran 2 gram di jual Rp 1.259.000 dan 5 gram dijual Rp 2.990.000.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

Pecahan 1 gram Rp 612.000

Pecahan 5 gram Rp 2.915.000

Pecahan 10 gram Rp 5.780.000

Pecahan 25 gram Rp 14.375.000

Pecahan 50 gram Rp 28.700.000

Pecahan 100 gram Rp 57.350.000

Pecahan 250 gram Rp 143.250.000 

Pecahan 500 gram Rp 286.300.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Harga Emas Dunia

Harga emas turun di bawah US$ 1.250 per ounce. Sebelumnya, harga emas mengalami penurunan mingguan terbesar dalam enam bulan. Ini dipicu pasar yang mengantisipasi rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve Amerika pada minggu ini. 

Melansir laman Reuters, Selasa (12/12/2017), harga emas di pasar Spot turun 0,2 persen menjadi US$ 1,244.77 per ounce. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Februari turun US$ 1,50, atau 0,1 persen menjadi US$ 1.246,90 per punce.

Harga emas di pasar spot turun 2,5 persen pada minggu lalu, penurunan mingguan terbesar sejak Mei.

Salah satu pemicu penurunan harga emas, The Fed yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga usai pertemuan selama dua harinya yang berakhir pada hari Rabu.

"Pertanyaannya adalah apa yang akan menjadi panduan ke depan. Apakah mereka lebih hawkish, kurang hawkish, bagaimana inflasi, dan apa yang terjadi tentang prospek ekonomi," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TDEfek di Toronto.

Melek menambahkan, pasar emas juga mengantisipasi komentar mengenai laju kenaikan bunga di masa depan. Kemungkinan kenaikan terjadi dua atau tiga lagi pada 2018, meskipun inflasi dan pertumbuhan upah masih melamban.

Harga emas memang sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS. Karena ini meningkatkan biaya dan menahan pembelian aset non-yiel, sementara kenaikan bunga mendorong dolar.

Adapun harga perak mencatat penurunan terbesar, dengan mencatat kontrak 34.915, menurut laporan Societe Generale.

"Investor keuangan benar-benar melarikan diri dari perak," jelas Commerzbank dalam sebuah catatan. Harga perak turun 0,5 persen menjadi US$ 15,76 per ounce.

Harga Palladium naik 0,2 persen menjadi US$ 1.008,70 per ounce, sementara platinum naik 0,3 persen menjadi US$ 889,80 per ounce setelah menyentuh titik terendah sejak Februari 2016 pada pekan lalu.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya