Liputan6.com, Surabaya - Bakal Calon Gubernur Jatim, La Nyalla Matalitti mengaku siap menjalankan tugas yang diberikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang tertuang dalam surat nomor 12-0036/B/DPP-GERINDRA/Pilkada/2017.
Salah satu poin dalam surat tersebut menjelaskan bahwa La Nyalla harus mencari partai koalisi untuk pencalonan maju di Pilkada Jatim 2018 dalam 10 hari.
Advertisement
Partai utama yang akan dibidik La Nyalla adalah Partai Amanat Nasional (PAN). PAN dipilih karena memiliki kursi yang cukup untuk memenuhi persyaratan administrasi jika berkoalisi dengan Partai Gerindra, dalam mengusung pasangan cagub dan cawagub Jatim 2018.
"Kami intensifkan komunikasi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Sejauh ini kita berkomunikasi dengan cukup baik," tutur La Nyalla di Surabaya, Senin 11 Desember 2017.
Dia mengatakan, pembicaraannya dengan Zulkifli Hasan tidak hanya seputar politik, namun juga pembangunan Jatim ke depan di mana harus lebih berkeadilan sosial, masyarakatnya lebih sejahtera dan ketimpangan bisa terus dikurangi.
"Insya Allah PAN akan ikut koalisi kami, minta doanya saja," ujar La Nyalla.
Sempat Dekati Emil Dardak
Sebelumnya Partai Gerindra sempat mendekati Bupati Trenggalek, Emil Elistyanto Dardak yang akan diusung sebagai Cagub Jatim, namun suami artis Arumi Bachsin itu memilih menjadi calon wakil Khofifah Indar Parawansah.
Di parlemen Jatim, Partai Gerindra memiliki 13 kursi, sementara PAN memiliki 7 kursi. Sementara syarat partai koalisi untuk bisa mengusung pasangan cagub dan cawagub di Pilkada Jatim adalah memiliki total minimal 20 kursi.
Dengan 13 kursi di DPRD Jatim, Gerindra tidak bisa mengusung calon sendiri pada Pilgub Jatim. Sehingga dia harus berkoalisi dengan partai lain.
Partai paling terbuka untuk berkoalisi ialah Partai Amanat Nasional dengan tujuh kursi. Partai Keadilan Sejahtera dengan enam kursi terbuka juga kendati ada kabar telah mendukung Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.
Saat ini baru dua pasangan cagub Jatim yang mengemuka, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Gus Ipul-Abdullah Azwar Anas.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement