Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada upaya dari Pemprov DKI untuk menutup-nutupi proses berlangsungnya pemerintahan meski tidak mengunggah video rapat.
"Tidak ada yang ditutup-tutupi. Kita coba redam adalah saling olok-mengolok," terang Sandi usai berenang di Aquatic Center Senayan Gelora Bung Karno Jakarta (12/12/2017).
Advertisement
Menurut Sandiaga Uno, permusuhan masih sering terjadi di antara dua kubu pendukung pasangan saat Pilkada DKI Jakarta April 2017 silam.
"Itu kan udah selesai. Tapi mereka ini ya mungkin jadi hiburan di antara mereka," ucap Sandi. Dia mengaku tindakan saling mencerca ini sangat mengganggu.
Sandi ingin mengajak semua pihak berpikir jernih. Ia menegaskan, permasalahan video tidak berkaitan dengan isu transparansi.
"Tidak ada masalah. Tinggal tulis surat aja kalau memang perlu. Dan kita tidak ada ditutup-tutupi. Saya aja biasa direkam kok," ujar Sandiaga Uno.
Tak Langgar Aturan
Pemprov DKI kini berhenti mengunggah video rapat ke akun resmi milik DKI Jakarta. Video sengaja tidak diunggah untuk menghindari perang meme dan saling olok antarwarga Jakarta.
Namun ternyata, terdapat aturan yang mengharuskan video rapat diunggah maksimal tiga hari setelah pengambilan gambar. Aturan itu berupa Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 159 Tahun 2016 tentang Penayangan Rapat Pimpinan dan Rapat Kedinasan Pengambilan Keputusan Terkait Pelaksanaan Kebijakan pada Media Berbagi Video.
Pergub tersebut ditandatangani mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 16 Agustus 2016.
Pada Pasal 2 poin kedua, tertulis tujuan penayangan video untuk menjamin hak warga agar bisa mengetahui proses kebijakan publik, pengambilan keputusan, dan lainnya.
Sandiaga Uno mengklaim tidak ada yang dilanggar dengan kebijakan DKI yang tidak menggunggah video rapat.
"Setahu kita sih enggak ada yang kita langgar ketentuan mengenai YouTube. Kalau ada juga sudah pada berteriak pasti. Tapi tolong dilihat lagi. Tapi kalau ada, kasih masukan kepada kita, kita cek pergubnya. Nothing to hide," ujar Sandi di Balai Kota, Senin, 11 Desember 2017.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Advertisement