Latih Persib, Mario Gomez Merasa Tertantang

Sebelum melatih Persib, Mario Gomez pernah suskes di Malaysia.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 12 Des 2017, 16:15 WIB
Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez (keempat dari kanan) saat diperkenalkan kepada bobotoh. (Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Bandung - Nama pelatih baru Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, sudah cukup dikenal di sepak bola Asia Tenggara. Terutama di Malaysia, di mana pria asal Argentina itu pernah menangani Johor Darul Ta'zim (JDT).

Bahkan, di JDT, kiprah Gomez bisa dibilang cukup gemilang. Selain gelar domestik, dia pernah sukses membawa klub tersebut memenangkan Piala AFC 2015.

Total, lima gelar bergengsi dia labuhkan untuk JDT. Hebatnya lagi, kelima gelar tersebut diraih Gomez bersama pasukannya dalam waktu sekitar satu setengah tahun.

Fakta-fakta ini tentu saja jadi kabar baik bagi Persib. Tim Maung Bandung tentu berharap Gomez juga bisa melabuh berbagai trofi ke Bumi Parahiyangan.

Apalagi, Gomez sendiri, menurut sang agen, Gabriel Budi Liminto, sangat antusias melatih Persib. "Dia butuh tantangan dan melihat atmosfer sepak bola Indonesia yang luar biasa," tutur Budi, seperti dikutip situs resmi Persib.

 


Kembalikan Kejayaan

Di Persib, Gomez memang diharapkan bisa mengembalikan kejayaan prestasi tim Maung Bandung. Setidaknya, mereka berharap sukses jadi yang terbaik di Indonesia, seperti saat memenangi Indonesia Super League 2014 dapat terulang.

Persib Bandung hanya menduduki posisi ke-13 di Liga 1 2017 (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hal ini, kata Budi sangat dipahami oleh Gomez. "Persib merupakan tim besar sehingga dia merasa tertantang untuk mengembalikan prestasi Persib," ujar Budi lagi.

 


Musim Buruk

Persib sendiri baru saja mengalami musim yang buruk. Di Liga 1 2017, mereka hanya mampu menduduki posisi ke-13 dari 18 tim peserta.

Hasil ini tentu saja sangat mengecewakan bobotoh. Maklum, pada awal musim, Persib sempat digadang-gadang sebagai kandidat juara, mengingat begitu banyak diperkuat pemain bintang.

Mereka bahkan sempat diperkuat dua marquee player, Michael Essien dan Carlton Cole. Meski, akhirnya hanya Essien yang bertahan hingga akhir musim.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya