Ambisi Besar Lamborghini Urus Cetak Rekor SUV Tercepat

Sebagai SUV baru, Lamborghini Urus masih berambisi jadi yang terbaik. Tidak hanya soal penjualan, tapi juga performa.

oleh Arief Aszhari diperbarui 12 Des 2017, 20:32 WIB
Lamborghini Urus (Foto:Carscoops)

Liputan6.com, Bologna - Sebagai sport utility vehicle (SUV) baru, Lamborghini Urus, masih berambisi jadi yang terbaik. Tidak hanya soal penjualan, namun juga terkait pemecahan rekor di Sirkuit Nurburgring, Jerman.

Malansir Carscoops, Selasa (12/12/2017), dengan akselarasi 0 sampai 100 km hanya dengan waktu 3,6 detik, dan kecepatan tertinggi hingga 305 km/jam, sangat berambisi memecahkan rekor SUV tercepat.

Untuk rekor terbaik saat ini, masih dipegang Alfa Romeo Stelvio Quadrifoglio, dengan catatan waktu 7 menit 51,7 detik. Angka tersebut sudah cukup untuk mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, Porsche Cayenne Turbo S, 7 menit 59,74 detik, dan Range Rover Sport SVR, 8 menit 14 detik.

Dengan performa yang jauh lebih baik, pasukan Sant'Agata Bolognese yakin, Lamborghini Urus bisa cetak sejarah.

"Kami akan melakukannya," jelas Chief Engineer perusahaan Mauruzio Reggiani. "Kita harus menunggu musim yang lebih hangat, dengan cuaca yang baik," tambahnya.

Untuk diketahui, Lamborghini Urus dipersenjatai mesin berkapasitas 4,0 liter twin turbo V8, yang menghasilkan tenaga 641 Tk dengan torsi puncak 850 Nm.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Next

Tenaga dari mesin disalurkan ke semua roda melalui transmisi otomatis 8-percepatan electro-hydraulically. Sistem torque converter disematkan untuk meningkatkan respon twin turbo yang bersemayam pada mesin V8.

Distribusi torsi pada sistem penggerak empat rodanya adalah 40/60. Distribusi torsi dapat mencapai 70% untuk bagian depan, dan 87 persen untuk bagian belakang, menyesuaikan dengan gaya berkendara dan kebutuhan mobil.

Menariknya, Urus mengadopsi sistem rear-wheel steering milik Aventador S, yang meningkatkan kelincahan sekaligus keseimbangan. Lamborghini Urus dibanderol mulai dari $200.000 (setara Rp 2,7 miliar), dan pengiriman pertama diperkirakan pertengahan 2018.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya