Liputan6.com, Jakarta Ya, mungkin Anda telah melakukan segala cara untuk menutup atau memperkecil pori-pori di bagian hidung, benar? Sayangnya, apapun yang Anda lakukan, pori-pori di bagian hidung masih saja tersumbat.
Lantas, mengapa pori-pori di bagian hidung selalu saja tersumbat? Dilansir dari instyle.com, Kamis (14/12/2017), menurut Dr. Carl Thornfeldt, pori-pori tersumbat karena adanya kerusakan pada struktur, termasuk serat kontraktil. Apa itu?
Advertisement
Kerusakan ini akan mendorong minyak ke permukaan wajah dan kelenjar menjadi hiperaktif. Bukan hanya karena hormon, inilah mengapa kulit wajah Anda mengalami peradangan dan pori-pori semakin besar.
Alasan mengapa pori-pori di hidung tidak akan pernah tertutup
Jadi, apa yang harus dilakukan? Ada dua cara yang bisa Anda lakukan. Pertama, carilah produk topikal, di mana bahannya spesifik untuk mengecilkan kelenjar dan mengurangi peradangan yang terjadi.
Produk ini bisa terbuat dari beberapa bahan, seperti asam salisilat, sulfacetamide, sulfur, retinaldehyde, retinol, dan niasin. Kedua, carilah produk herbal yang mengandung kadar tinggi vitamin A dan antiinflamasi, seperti rosemary, spearmint, curcumin, dan castor.
Mengonsumsi suplemen oral, seperti spearmint, teh kunyit, jahe, niacinamide atau vitamin B3, vitamin B6 sebelum menstruasi juga dapat membantu. Jika semua hal di atas gagal, buatlah janji dengan dokter kulit , karena beberapa terapi bisa membantu Anda dengan masalah pori-pori di bagian hidung.
Advertisement